Puisi: Sampai Aku Pamit (Karya Isbedy Stiawan ZS)

Sampai Aku Pamit

selebihnya hanya ingatan di bangku itu kita ukur pertemuan dengan tangan dan senyum
sampai aku pamit sambil tanganmu kugamit
karena waktu aku pergi, ujarmu tapi kuingin waktu juga menghantarmu kepadaku
cuma, seperti kematian aku akan selalu tersesat menjadikan kehadiranmu benar-benar ada...
sebab tiap kepergian tak selamanya pulang dan tiap kepulangan belum tentu datangkan rindu.

Sukadana Ham 29/01/2011: 18.13

Puisi: Sampai Aku Pamit
Karya: Isbedy Stiawan ZS