Sebelum Petang Berganti
"adakah kotamu masih seharum kopi?" tanyamu suatu senja
setelah menjadwalkan keberangkatan, entah ke kota mana
aku pun memetik buah-buah kopi lalu menyelipkan di telingaku
bagai gadis bali yang selalu membawa bunga putih dan menari
"ambillah lalu sedu sehangat hatiku," kataku. kau pun menyeruput
dari sisi gelas yang kusediakan untukmu. suatu senja yang lain
kota ini pula. melepaskan jalan bagi kita menyusuri tiap gambar
yang kau kirim beberapa pekan, saat datang hujan. kota basah
kau tak berpayung waktu itu. rambutmu memanjang. butiran
hujan bagaikan manikam menghiasi ujung-ujungnya
"aku ingin memetiknya satu, lalu kusimpan di bawah bantalku
agar malam ia menjadi wajahmu," ujarku. kau undur
aku ingin merapat. mengharumkan tubuhmu dengan
bunga-bunga kopi. sebelum petang berganti
malam memelukmu....
12/04/2011
Puisi: Sebelum Petang Berganti
Karya: Isbedy Stiawan ZS