Selembar Puisi
selembar puisi penuh baris-baris hujan
sebait belati dan sungai luka
mengalir dan hilang ke dalam ombak
siang ini: anak-anak yang berbasuh laut
tak pernah akan membayangkan maut
menjemput
atau pergi berlayar
ke pulau kecil di seberang
selembar puisi dipenuhi baris-baris hujan
dan matahari yang nyalang
seperti mengantar tafsir
ke tepi-tepi pantai:
mutun yang landai
saat orang-orang beriang
"selembar puisi penuh oleh baris-baris hujan
menjelma perahu dan melayarkanmu
ke entah pantai..." bisik hujan
yang telah menjadi baris-baris duka.
Mutun 13/5, BL 15/5.2010
Puisi: Selembar Puisi
Karya: Isbedy Stiawan ZS