Puisi: Setelah Pintu Tertutup (Karya Isbedy Stiawan ZS)

Puisi: Setelah Pintu Tertutup Karya: Isbedy Stiawan ZS
Setelah Pintu Tertutup


setelah pintu rumah tertutup dan langkahku membekas di halaman,
maka makin terasa jauh berpisah antara aku dan kau. kenangan-
kenangan tersapu waktu. hanya suaramu yang masih melekat
di telingaku, tapi tinggal desah

aku harus pergi. melepas masa lalu di halaman, di pintu rumahmu
aku titip namaku. sebagai pengembara kini kuhapus setiap ingatan
pada rumah. membunuh keinginan untuk pulang. aku begitu
setia pada setiap jalan yang akan membawaku jauh pergi. di sepatuku
hanya tergambar trotoar ataupun persimpangan. lampu-lampu jalan
memancar dari ujung sepatuku. bahkan keringat yang tumbuh di aspal
kini mengekal di telapakku.

lebih baik melepuh seluruh kakiku kalau aku akan bahagia sekiranya
tak ada bayangan rumah atau angan pulang di kepalaku. serupa
kunang-kunang, aduhai, berkelindan dekat di mataku.

biarkan aku jauh pergi karena dengan melupakan pulang
aku tetap akan sampai di depan gerbang!


Puisi: Setelah Pintu Tertutup
Puisi: Setelah Pintu Tertutup
Karya: Isbedy Stiawan ZS
© Sepenuhnya. All rights reserved.