Puisi: Keran (Karya Nersalya Renata)
Puisi: Keran
Karya: Nersalya Renata
Keran
tak perlu kau perbaiki keran itu
biarkan ibu terus menunggu
air menetes
sambil menjahit tubuhnya
dengan garis-garis jelujur
dan rapat tisikan
atau biarkan ia membayangkan
air mengalir deras dalam kepalanya
menghanyutkan ihwal yang lama tersimpan
teruslah bicara
tentang kewajiban dan aturan kehidupan
agar tak jadi prasasti
atau fosil
yang ingin ditemukan dan dimaknai
tak perlu kau perbaiki keran itu
cerita-cerita telah mampat
tak ada yang dapat dicatat
amarahku menjelma
langkah tergesa yang sunyi
tertinggal di lemari
di bawah kursi
serta dalam ruang-ruang
yang tak mampu kumasuki
mungkin kau pernah ada
pada ranjang di sudut kamar
atau boneka beruang
yang sebelah matanya telah hilang
tapi aku tak ingin tahu
tak akan bertanya
kita sedang main sandiwara
tanpa plot dan sutradara.
Bandar Jaya, 2004