Puisi: Sajak di Sebuah Tatto (Karya Frans Nadjira)

Puisi: Sajak di sebuah Tatto Karya: Frans Nadjira
Sajak di Sebuah Tatto


Kita lelap berpuluh tahun
Nyenyak berkeringat
Seperti pisau dapur berkarat
Bermimpi masuk sorga 
Sebelum matahari terbit.

Tapi sebenarnya kita ini apa?      
Mau kemana?
Kita pergi ke satu tempat
Kita datang dari tepi langit
Diiringi doa-doa dari altar api.
Kita lahir dari bara 
Jadi nyala
Tapi kita takut bicara.
Kita lahir dari panas matahari
Dari gemuruh badai
Tapi takut lebur bersamanya.

Kita sadar siapa yang datang.
Anjing-anjing menghormatinya
Melangkah tenang tak bersuara
Memeras tetesan madu 
Dari jantung kita
Dari sumber garam paling asin
Di sumsum anak-cucu kita.

Bangun! 
Ambil semua benda-benda tajam 
Beri mereka nyawa            Beri mereka jerit
Menggila dalam keterjagaannya.             
Sajak di tatto menyebar di jalan-jalan
Roboh di jalan-jalan
Darah di jalan-jalan
Lolong anjing di jalan-jalan.

Subuh menyingkap  kristal embun
Melompat ke cahaya matahari
Lembah angin         Lembah batu
Menyebar di jalan-jalan. Bangun!
Yang roboh             Yang terkapar
        Sajak di tatto menyalakan api
        Keberanian  berlari di asap liar.


Frans Nadjira
Puisi: Sajak di Sebuah Tatto
Karya: Frans Nadjira

Biodata Frans Nadjira:
  1. Frans Nadjira lahir pada tanggal 3 September 1942 di Makassar, Sulawesi Selatan.
© Sepenuhnya. All rights reserved.