Puisi: Sungai (Karya Fitri Yani)

Puisi "Sungai" karya Fitri Yani menyajikan berbagai elemen yang melambangkan perjalanan hidup dan dinamika dalam keadaan yang selalu berubah.
Sungai


"hidup adalah cerita yang tak habis-habis"
ujar sungai yang alirannya begitu tenang

batu-batu yang menyimpan kesetiaan
hanya diam sambil membenarkan

"perjalanan hanyalah lintasan 
kenangan dan harapan" ujar jembatan 
yang tubuhnya tengah dilintasi dua jenis manusia

para ikan yang riang berenang 
merasa biasa-biasa saja, sebab bagi mereka 
keadaan memang tak pernah tetap

"bukankah ini permulaan"
ujar daun jambu yang terapung
pada sebuah pagi.


Juli, 2011

Sumber: Jurnal Nasional (20 Mei 2012)

Analisis Puisi:
Puisi "Sungai" karya Fitri Yani adalah karya yang memancarkan kebijaksanaan dan refleksi mendalam tentang kehidupan. Melalui gambaran alam, penyair menyajikan berbagai elemen yang melambangkan perjalanan hidup dan dinamika dalam keadaan yang selalu berubah.

Personifikasi Alam:
  • Puisi ini menampilkan personifikasi pada alam, seperti sungai yang di personifikasikan sebagai entitas yang berbicara.
  • Sungai disajikan sebagai figur yang tenang dan bijaksana, menyampaikan kebijaksanaannya melalui ucapannya tentang kehidupan.
Sungai sebagai Metafora Hidup:
  • Sungai dalam puisi ini bukan hanya elemen alam, melainkan metafora untuk hidup itu sendiri.
  • Aliran sungai yang tenang mencerminkan keadaan batin yang damai, sementara batu-batu yang diam melambangkan kesetiaan dan keberlanjutan dalam hidup.
Jembatan sebagai Simbol Persambungan:
  • Jembatan dalam puisi ini bukan hanya struktur fisik, tetapi juga simbol persambungan antara dua jenis manusia.
  • Jembatan menggambarkan hubungan antarmanusia dan bagaimana perjalanan hidup menghubungkan orang-orang dengan berbagai pengalaman.
Ikan sebagai Simbol Keluwesan dalam Perubahan:
  • Para ikan dalam puisi ini melambangkan keluwesan dan kemampuan beradaptasi dalam menghadapi perubahan.
  • Kehidupan para ikan menggambarkan cara mereka merasa "biasa-biasa saja" dalam keadaan yang selalu berubah.
Daun Jambu sebagai Lambang Permulaan:
  • Daun jambu mewakili simbol permulaan atau awal baru dalam kehidupan.
  • Keberadaan daun jambu yang terapung pada pagi hari menandakan kesegaran dan potensi baru dalam hidup.
Tema dan Makna: Puisi ini mengangkat tema tentang kehidupan, perjalanan, dan perubahan. Melalui gambaran alam, penyair menyampaikan pesan tentang keluwesan, kesetiaan, dan kebijaksanaan dalam menghadapi liku-liku hidup.

Gaya Bahasa: Gaya bahasa yang digunakan dalam puisi ini relatif sederhana, tetapi memiliki kedalaman makna. Penyair memilih kata-kata dengan cermat untuk menciptakan gambaran alam yang indah dan penuh makna.

Puisi "Sungai" karya Fitri Yani adalah puisi yang penuh dengan kearifan alam, memberikan pembaca refleksi tentang arti hidup, perubahan, dan hubungan manusia dengan alam. Melalui metafora alam yang cermat, penyair berhasil menyampaikan pesan tentang kebijaksanaan dan keindahan perjalanan hidup.

Fitri Yani
Puisi: Sungai
Karya: Fitri Yani

Biodata Fitri Yani:
  • Fitri Yani lahir pada tanggal 28 Februari 1986 di Liwa, Lampung Barat, Indonesia.
© Sepenuhnya. All rights reserved.