Di Padang Terbentang
aku kuda di padang terbentang ini
kuda lelaki. ke arah angin kupacu kakiku
kutinggalkan bayang-bayang - juga wajahmu - yang pernah
menyatu. sebagai kuda lelaki
tak kuasa dicaci, tak rindu puji. sampai di batas pagar,
baru aku berhenti
dan bendera-bendera itu berkibar
atas kemenangan tiba di depan gerbang
maka telah kutiadakan kau yang telah mengalungkan
biji-biji hujan. dan anting-anting dari manis bibirmu
aku kuda di padang terbentang
selalu jauh dari wajahmu yang riang
membawa buah-buah
sebagai tulah!
kuda di padang terbentang,
akulah tualang...
12/02/2011
Puisi: Di Padang Terbentang
Karya: Isbedy Stiawan ZS