Puisi: Ingatan Itu (Karya Isbedy Stiawan ZS)

Puisi "Ingatan Itu" karya Isbedy Stiawan ZS merenungkan tentang kenangan, nostalgia, dan keindahan alam serta budaya di sepanjang sungai Musi.
Ingatan Itu
(: budisantoso budiman)


kubawa debur musi ke peraduan
agar kulelapkan wajahmu
yang sempat melarung dan melambai
tadi saat aku duduk di paling tepi
dan kerlip lampu juga sengau jukung
seperti ingin menarikku
“mari berdekapan, mendekaplah: aku musi
yang pernah kau kata. akulah musi
yang telah terpatri oleh tangan soekarno! ”
kata jukung lalu benteng besak
ingin membujukku: masuk ke halamanku,
bergambar atau tancapkan ikrar
“aku ingin mengecupmu lagi,
sebab aku sudah meminum cukamu…”
pedas di lidah hangat di tubuh
“inilah nusantara, kujaga hingga mati
marwahnya…” ucapku menghadap
benteng besak: aku bawa ingatan itu
ke peraduan ini malam…


Palembang, 15/07/2011

Analisis Puisi:
Puisi "Ingatan Itu" karya Isbedy Stiawan ZS adalah sebuah karya sastra yang merenungkan tentang kenangan, nostalgia, dan keindahan alam serta budaya di sepanjang sungai Musi di Sumatera Selatan.

Tema Nostalgia dan Ingatan: Tema utama dalam puisi ini adalah nostalgia dan penghargaan terhadap ingatan. Penyair membawa pembaca ke masa lalu dan merenungkan tentang kenangan yang indah, terutama yang terkait dengan sungai Musi dan sejarahnya.

Keindahan Alam: Puisi ini juga mencerminkan keindahan alam Sumatera Selatan, terutama sungai Musi. Penyair menggambarkan alam dengan kata-kata yang indah dan mendalam, seperti "debur musi" dan "kerlip lampu," menciptakan gambaran yang memukau.

Identitas Budaya: Penyair merenungkan tentang identitas budaya Sumatera Selatan melalui kata-kata seperti "nusantara" dan "marwahnya." Ini menunjukkan kebanggaan terhadap budaya dan sejarah daerah tersebut.

Dialog dengan Alam: Puisi ini juga menciptakan suasana dialog dengan alam, seperti sungai Musi dan benteng Besak. Ada semacam interaksi antara penyair dan elemen-elemen alam yang menciptakan keintiman dalam puisi.

Penciptaan Citra dan Suasana: Penyair menggunakan bahasa yang kaya citra dan mendalam untuk menciptakan suasana yang kuat dalam puisi ini. Citra-citra seperti "debur musi" dan "sengau jukung" membantu pembaca merasakan atmosfer sungai Musi.

Pesan Kepemilikan dan Kehormatan: Penyair menggambarkan seolah-olah sungai Musi adalah bagian dari dirinya, menunjukkan rasa memiliki terhadap budaya dan alam daerahnya. Dia juga menunjukkan keinginan untuk menjaga kehormatan dan marwah nusantara.

Puisi "Ingatan Itu" karya Isbedy Stiawan ZS adalah ungkapan perasaan nostalgia, cinta, dan rasa memiliki terhadap sungai Musi dan budaya Sumatera Selatan. Puisi ini menciptakan gambaran yang kuat tentang alam, sejarah, dan identitas budaya daerah tersebut.

Puisi: Ingatan itu
Puisi: Ingatan Itu
Karya: Isbedy Stiawan ZS
© Sepenuhnya. All rights reserved.