Puisi: Menunggu (Karya Avianti Armand)

Puisi "Menunggu" karya Avianti Armand menggambarkan perasaan, harapan, dan keberanian anak dalam menghadapi ketidakpastian masa depan.
Menunggu

Dari balik tikungan muncul tiranosaurus
"Tahukah kamu jalan menuju museum?"
"Ya. Ya. Ya." Anak itu mengangguk-angguk
Di tanah ia menggambar
beberapa panah, angka 12, sepotong pizza, balon
dan tanda silang
Tiranosaurus mengucapkan terima kasih.
Sebelum berlalu, anak itu bertanya,
"Mau apa di sana?"
Jawab Tiranosaurus, "Aku akan menunggumu."
"Sampai kapan?"
"Sampai kamu cukup umur
mengunjungiku."
"Kamu akan datang, bukan?"

18/10/2016: Jam 21.16

Sumber: Museum Masa Kecil (2018)

Analisis Puisi:

Puisi "Menunggu" karya Avianti Armand adalah penggambaran yang kuat tentang antara dunia nyata dan dunia imajinatif, serta perasaan keberanian dan harapan.

Kontras antara Dunia Nyata dan Imajinatif: Puisi ini menggambarkan kontras antara dunia nyata, yang diwakili oleh anak manusia, dan dunia imajinatif, yang diwakili oleh tiranosaurus. Meskipun berada dalam situasi yang tidak mungkin, dialog antara anak dan tiranosaurus menunjukkan kedalaman pikiran dan imajinasi yang kaya.

Simbolisme Tiranosaurus: Tiranosaurus dalam puisi ini mungkin melambangkan ketakutan atau ancaman yang ada dalam kehidupan anak-anak. Meskipun secara fisik menakutkan, tiranosaurus menerima gambar-gambar yang digambar anak dengan baik, menciptakan hubungan antara keduanya yang unik.

Tema Harapan dan Keberanian: Anak menanyakan Tiranosaurus tentang kunjungan ke museum, menunjukkan rasa ingin tahu dan keberaniannya. Tiranosaurus, dengan penuh keyakinan, menyatakan bahwa dia akan menunggu anak itu sampai dia cukup umur untuk mengunjunginya. Ini menciptakan suasana harapan dan janji di tengah ketidakpastian.

Perasaan Anak yang Menunggu: Puisi ini menciptakan perasaan menunggu yang mendalam dalam pikiran anak. Dia bertanya kepada Tiranosaurus apakah dia akan datang, mengekspresikan harapan dan keingintahuannya tentang masa depan.

Permainan Imajinasi dan Realitas: Armand menggunakan permainan imajinatif dan realitas untuk menciptakan suasana yang unik dalam puisi ini. Meskipun bertemu dengan tiranosaurus secara fisik tidak mungkin, hubungan antara anak dan tiranosaurus menciptakan gambaran dunia di mana imajinasi dan harapan berbaur dengan realitas.

Puisi "Menunggu" karya Avianti Armand adalah sebuah karya yang menggambarkan perasaan, harapan, dan keberanian anak dalam menghadapi ketidakpastian masa depan. Dengan menggunakan permainan imajinatif dan realitas, puisi ini menciptakan suasana yang unik yang memungkinkan pembaca untuk merenungkan tentang arti keberanian, harapan, dan janji di tengah ketidakpastian kehidupan.

Avianti Armand
Puisi: Menunggu
Karya: Avianti Armand

Biodata Avianti Armand:
  • Avianti Armand lahir pada tanggal 12 Juli 1969 di Jakarta, Indonesia.
© Sepenuhnya. All rights reserved.