Puisi: Pelabuhan Sunda Kelapa (Karya Wayan Jengki Sunarta)
Puisi: Pelabuhan Sunda Kelapa
Karya: Wayan Jengki Sunarta
Pelabuhan Sunda Kelapa
aku berkawan debu
air keruh, dan udara bertuba
langkah gontai menyusurimu
di terik siang, sunda kelapa
tongkang, perahu kayu, tiang layar
tak lagi rindu lengking camar
hanya seringai kuli-kuli pelabuhan
menahan lapar
di legam kulitnya matahari mati rasa
seorang tua menawariku bersampan
“kan kuajak kau melayari masa silam
sunda kelapa,” ujarnya
aku seperti akrab dengan senyum kakek itu
dia begitu saja muncul dari muara keruh,
di antara tongkang, perahu,
dan sampah kota jakarta
dari atas sampan, kakek bertopi pandan itu,
kembali bersuara: “anak muda,
kau seperti tak asing di mataku.
mungkinkah dulu kita pernah bertemu?”
aku hanya senyum santun
tak ada kata yang mampu
menjelaskan pertemuan
kakek itu lenyap dari pandangan
kembali kususuri jalanan berdebu
hingga ujung pelabuhan
langit tiba-tiba menghitam
di tiang layar
seekor anak camar
gemetar
menahan angin garam
di jalanan pulang
aku terkenang
kisah yang lekang
kakek tua itu adalah aku.
Sunda Kelapa, 31 Mei 2013
Puisi: Pelabuhan Sunda Kelapa
Karya: Wayan Jengki Sunarta
Biodata Wayan Jengki Sunarta:
- Wayan Jengki Sunarta lahir pada tanggal 22 Juni 1975 di Denpasar, Bali, Indonesia.