Puisi: Menuju Sungai (Karya Isbedy Stiawan ZS)

Puisi "Menuju Sungai" karya Isbedy Stiawan ZS mempersembahkan perjalanan puitis seorang lelaki yang mencari makna dalam kehidupan dan berhadapan ...
Menuju Sungai

Lelaki menuju sungai
dia hanyutkan impian
kemudian naiki bukit
dan rebahan di tepi

Tatapnya menyapu
seluas jurang
semampu pandang
menanti bayangmu
(entah bila kembali,
sampai senja ganti kelam
hanya terlihat sosok
seperti sebatang lidi)

melayang,
mengalir

Di sebatang malam
sungai menjelma jadi naga
hendak menerkam
sangat lapar

Dan, lelaki itu tertidur
menunggu sungai berair
untuk ia hanyutkan impian
ke lepas semesta

Di tepi jurang
Di bukit paling tinggi
lelaki itu hanya menanti
kabar lain
dari benua lain

Maret, 2006

Analisis Puisi:

Puisi "Menuju Sungai" karya Isbedy Stiawan ZS merupakan sebuah karya yang menggambarkan perjalanan dan perenungan seorang lelaki yang menuju sungai.

Perjalanan Spiritual: Puisi ini bukan hanya menggambarkan perjalanan fisik seorang lelaki menuju sungai, tetapi juga perjalanan spiritual dan introspeksi diri. Lelaki tersebut menghanyutkan impian dan memanjat bukit, tindakan ini dapat diartikan sebagai metafora pencarian makna hidup atau pemahaman yang lebih dalam tentang dirinya sendiri.

Pandangan dan Antisipasi: Tatapan lelaki tersebut melintasi seluas jurang, mencari dan menanti bayangan yang mungkin tidak akan kembali. Ini mencerminkan kerinduan atau harapan yang dalam, tetapi juga kekhawatiran akan ketidakpastian dan kehilangan.

Imaji Naga: Penggambaran sungai sebagai naga pada malam hari menambahkan dimensi mitis dan misteri pada puisi ini. Naga dalam budaya banyak dianggap sebagai simbol kekuatan alam atau ketakutan yang mengintimidasi. Hal ini menunjukkan bahwa lelaki tersebut menghadapi tantangan dan ketakutan dalam perjalanannya.

Tertidur dan Menanti: Lelaki tersebut akhirnya tertidur, menunggu sungai berair, yang mungkin dapat diartikan sebagai simbol kedamaian atau pemenuhan atas keinginan atau impian yang ia hanyutkan. Namun, dia juga menunggu "kabar lain dari benua lain", menunjukkan bahwa perjalanan dan pencarian makna hidup tidak pernah berakhir.

Kehadiran Alam: Alam, dengan sungainya yang mengalir dan bukit-bukitnya yang tinggi, menjadi elemen yang penting dalam puisi ini. Alam tidak hanya berfungsi sebagai latar belakang, tetapi juga sebagai bagian integral dari perjalanan dan perenungan lelaki tersebut.

Secara keseluruhan, puisi "Menuju Sungai" adalah puisi yang mempersembahkan perjalanan puitis seorang lelaki yang mencari makna dalam kehidupan dan berhadapan dengan ketidakpastian, keindahan, dan misteri alam.

Puisi
Puisi: Menuju Sungai
Karya: Isbedy Stiawan ZS
© Sepenuhnya. All rights reserved.