Puisi: Orang Gila Naik Mimbar (Karya Heru Joni Putra)

Puisi: Orang Gila Naik Mimbar Karya: Heru Joni Putra
Orang Gila Naik Mimbar


Kami senang kami bahagia
Semenjak Buya Besar tak ada,
Mimbar kami sudah bisa dinaiki orang gila,
Kami senang kami bahagia.

Sebelum para perempuan
Berdendang tentang “padi ditanam
Yang tumbuh ilalang” dengan irama
Yang membuat tali jantung terlepas satu-satu,
Orang gila kami sudah mulai bersuara,

Kami kembali senang kami kembali bahagia,
Selalu ada dia punya cerita -

Ada kisah kuda Sayyid Madany Syani yang bisa bicara,
Atau tentang anak-anak
Yang belajar mengaji ke kandang sapi,
Atau tentang mukjizat Engku Haji.

Tanpa syahdan.

Kami senang dan kami bahagia.
Semenjak orang gila kami naik mimbar,
Kami berangkat ke sawah dan anak-anak pergi ke sekolah,
Berpantun-pantun sampai mati -

“Pulau Pandan jauh di tengah
Di balik pulau angsa dua,
Hancur badan dikandung tanah,
Nasib akan seperti itu jua.”

“Pulau Angsa jauh di tengah
Di balik pulau pandan dua,
Bagaimana nasib akan berubah,
Orang kita yang menjual, orang lain yang berlaba.”


Padang, 2014

Puisi Orang Gila Naik Mimbar
Puisi: Orang Gila Naik Mimbar
Karya: Heru Joni Putra
© Sepenuhnya. All rights reserved.