Puisi: Pesta Api (Karya Oka Rusmini)

Puisi: Pesta Api Karya: Oka Rusmini
Pesta Api


dayu werdi,
brahmana, ksatria, sudrakah nafsumu?
aku pernah memecahkan sungai
ketika kau rampas taliku untuk menyelamatkan tarianmu
rasa laparmu terus meninggi menembus otakku
retak.

dayu werdi,
aku ingin pergi ke sorga, konon tuhan melukis wajahnya di kakimu
ijinkan aku mengintip. sedikit saja.
apa warna sorgaku? hitam. putih.
kulihat sorgamu terlalu rakus melahap warna.
mungkin aku bisa memilih ilalang atau kebun bunga.
lalu sepertimu bercumbu dengan lelaki di sana.
mulutku menari. laparku meluap. tubuhku berair.
hutan-hutan di balik kakiku akan menanam bau harum.
kupu-kupu atau kumbangkah yang akan mengisapnya?

dayu werdi,
telah kau tidurkan darahku.
dekat rumput yang menguning.
penuh luka. aku juga mencium rasa sakit.
segumpal bau busuk melahirkan kembang.
cintakah kau tanam dalam dagingku?

dayu werdi,
kau mulai pandai menanam hati.
menghidangkan mata.
lihat! kulitku penuh sisik panah.
jangan mendekat. darahmu tak lagi bisa menghidupkan api.

dayu werdi,
aku menanam keping sejarah sorgamu.
ceritakan sedikit tentang dongeng perempuan.
lapar.
beratus hari mengemis.
aku terus berlari. berikan sorgamu.
mana wajah tuhanmu?
aku telah menaburkan bibit wujudku.
semua jadi liar.
panas.
aku menemukan tali.
belajar meledakkan tubuhku.
anak-anakkah mengintip dari rahimku.
seperti apa aku?
meminang dagingku atau membuangnya untuk kesuburan bumi.

dayu werdi,
kau terus berteriak.
meretakkan otak. meletuskan upacara kecilku.
katamu:
“jaga anak-anakku”
cepat!
cium kakiku pinang sorga di telapakku.
aku telah pandai memetik darah.
dari permainan nafsumu.


September-Oktober 1996

Sumber: Horison (Oktober, 2000)

Puisi: Pesta Api
Puisi: Pesta Api
Karya: Oka Rusmini

Biodata Oka Rusmini:
  • Oka Rusmini lahir di Jakarta pada tanggal 11 Juli 1967.
© Sepenuhnya. All rights reserved.