Puisi: Ranjang, Angin di Lantai 14

Puisi: Ranjang, Angin di Lantai 14 Karya: Gus tf
Ranjang, Angin di Lantai 14


Sampai ke rumahmu — sampai ke ranjangmu,
kehilangan itu bahkan tetap membuntuti.

Seluruh sinyal (yang disembur masa kemudian) melikur,
mencangkul balik tiap kenangan.

Setiap … aih,   sampai ke tidurmu — sampai ke dengkurmu,
kepedihan itu bahkan terus menguliti.

Mimpimu (yang benamkan akar dalam dagingku) meruap,
Menguap lesap ke lorong gelap.

Setiap … aih, auman angin itu:
Mengulangmu, mengulangku.


Puisi Ranjang, Angin di Lantai 14
Puisi: Ranjang, Angin di Lantai 14
Karya: Gus tf
© Sepenuhnya. All rights reserved.