Puisi: Aldora Melukis Kota (Karya Nanang Suryadi)

Puisi: Aldora Melukis Kota Karya: Nanang Suryadi
Aldora Melukis Kota (1)


aldora melukis kota, jemarinya memulas cat hitam dan merah pada kanvas yang lusuh,

ada kegusaran yang memusar, pada wajah "mengapa rusuh juga yang membakar kota-kota?"

kau mau minum kopi aldora? atau sebatang rokok mungkin bisa hilangkan pening dalam kepala

aldora melukis kota, juga manusia tak jelas wajahnya merah hitam dipulasnya, dicampur baur, mungkin sebentuk luka

tanganmu kotor, aldora jemari halus dan kuku putih tak berupa

: mengapa luka?

"mengapa bukan cinta!"


Aldora Melukis Kota (2)

aldora melukis kota. dengan jemarinya ia guratkan kota yang telah berubah. wajah-wajah manusia yang muram.

"berapa banyak rumah yang harus ditumbangkan, dora? berapa sawah berubah menjelma rumah mewah?"

kau tak menjawabnya dengan kata-kata. karena apa? (takutkah engkau untuk mengatakannya dengan mulutmu?)

aldora melukis kota. warna-warna memar tumpah ruah di kanvas. meledak juga tangisnya di lukisan kota yang terbakar!


Cilegon, 1997

Puisi Aldora Melukis Kota
Puisi: Aldora Melukis Kota
Karya: Nanang Suryadi
© Sepenuhnya. All rights reserved.