KEMARAU
: devi ps
ada yang takut melangkahkan kaki,
karena kemarau begitu bengisnya
menghadang langkah,
menantang dengan kerontangnya,
kau tahu?
tak ada oase,
walau fatamorgana,
dalam pandang, juga bayang,
ada yang gamang
meniti waktu
karena kepedihan kerap diteguknya
ada yang ragu
menatap cuaca
walau pernah pada mata
dicari telaga
"duhai, mengapa
kemarau semata!"
Malang, 1999
Puisi: KEMARAU
Karya: Nanang Suryadi