Puisi: Kisah Sepasang Tikus Got (Karya F. Rahardi)

Puisi: Kisah Sepasang Tikus Got Karya: F. Rahardi
Kisah Sepasang Tikus Got


Hujan telah mengguyur Jakarta
sejak pukul lima pagi tadi
dan sampai sekarang belum juga
ada tanda-tanda alam reda
kata radio

Syahdan
di kolong jembatan Kalilio
sepasang tikus got
berkutat mati-matian
mempertahankan kaplingnya
yang hanya berukuran 20 x 40 cm
dari luapan banjir
enam ekor cindilnya yang masih merah
menggigil kedinginan dan
mulai tampak agak biru

Keluarga tikus itu
mencoba tetap bertahan dari
gusuran air namun
akhirnya tak berdaya

Mereka nongol ke permukaan
sambil megap-megap
cindil-cindilnya segera
dihanyutkan banjir sampai ke Ancol
dan pasangan tikus itu
membiarkannya dengan ikhlas

Hujan yang turun di sepanjang pagi
di kota Jakarta
telah membuat lalu-lintas teler
karena listrik padam
dan lampu merah tak berfungsi
sementara dua orang Polantas
yang basah kuyup dan sibuk dengan peluitnya itu
hanya dikentuti oleh mobil-mobil
dengan pelat nomor B

Sepasang tikus itu dengan susah payah
naik ke trotoar
nyeruntul ke jalan raya
dan sebuah vespa melindasnya
“Tamatlah awak sampai di sini,”
kata tikus jantan itu lalu terkapar

Melihat pasangannya dilindas vespa
tikus betina melompat ke trotoar
dan kembali nyemplung ke air

Hujan di pagi hari di kota Jakarta
telah membuat pegawai negeri malas bangun
pengantin baru tetap melanjutkan kelonan
dan tikus-tikus kehilangan kaplingnya.


Jakarta, 1991


Floribertus Rahardi
Puisi: Kisah Sepasang Tikus Got
Karya: F. Rahardi

Biodata F. Rahardi:
  • F. Rahardi (Floribertus Rahardi) lahir pada tanggal 10 Juni 1950 di Ambarawa, Jawa Tengah.
© Sepenuhnya. All rights reserved.