Analisis Puisi:
Puisi "Sungguh Darimu Cinta Berasal, Kepadamu Cinta Akan Kembali" karya Nanang Suryadi adalah sebuah persembahan cinta yang mendalam dan penuh dengan keheningan yang memukau. Dalam puisi ini, Suryadi menggambarkan perasaan cinta yang kompleks dan membingungkan, serta kerinduan yang mendalam akan sang kekasih.
Kehadiran Sang Kekasih: Puisi ini menciptakan suasana kehadiran yang kuat dari sang kekasih dalam pikiran dan perasaan si penulis. Sang kekasih menjadi pusat dari segala pikiran, doa, dan kerinduan yang terungkap dalam setiap baris puisi.
Ketulusan dan Keputusasaan Cinta: Penulis mengekspresikan ketulusan hatinya dalam menerima cinta sang kekasih, sekaligus keputusasaan dan keraguan akan kesetiaan dan keberadaan cinta tersebut. Ada keraguan akan kesetiaan cinta dan kekhawatiran akan kesendirian.
Kesunyian dan Kerinduan: Puisi ini menggambarkan suasana kesunyian yang memenuhi hati penulis, yang dipenuhi oleh kerinduan yang mendalam akan sang kekasih. Suasana sunyi ini menciptakan perasaan kekosongan dan kehilangan yang mencekam.
Keabadian Cinta: Meskipun terdapat keraguan dan ketidakpastian, puisi ini juga mencerminkan keabadian cinta yang diyakini penulis. Cinta dianggap sebagai sesuatu yang kekal dan abadi, bahkan ketika penulis merasa terpisah dan kesepian.
Keinginan untuk Bersatu: Pada intinya, puisi ini menggambarkan keinginan yang mendalam untuk bersatu dengan sang kekasih, meskipun dalam keheningan dan kesunyian. Ada harapan dan keyakinan bahwa cinta akan kembali kepada sang kekasih, seperti asalnya.
Puisi "Sungguh Darimu Cinta Berasal, Kepadamu Cinta Akan Kembali" adalah sebuah ungkapan yang mendalam tentang cinta, kerinduan, dan keabadian. Melalui penggunaan bahasa yang indah dan imaji yang kuat, Nanang Suryadi berhasil menciptakan karya yang memikat hati pembaca dan menggambarkan kompleksitas perasaan cinta manusia.