Puisi: Inilah Jakarta Sayang! (Karya Nanang Suryadi)

Puisi "Inilah Jakarta Sayang!" karya Nanang Suryadi adalah sebuah penggambaran yang kuat dan realistis tentang Jakarta, ibukota Indonesia, yang ...
Inilah Jakarta Sayang!

inilah jakarta sayang, di gang gang sempit togel diramal-ramal mengusir rasasumpek kehidupan, dari bau comberan mampet, dari rasa lapar, dari buruan rasa kesal pengangguran

inilah jakarta sayang, hujan sebentar, banjir masuk ke dalam rumah, melenyapkan catatan, ingatan 

inilah jakarta sayang, biskota dan kereta pengap, di saat hujan dan kerusuhan jangan harap dapat kendaraan 

inilah jakarta sayang, kulihat kibar rambutmu dihempas angin dan gerimis, membonceng ojek ke arah pulang 

inilah jakarta sayang, lampu lampu menyihirku menjadi merasa sendiri, merasa sendiri, di belantara kegaduhan ini 

inilah jakarta sayang, inilah jakarta...


Analisis Puisi:

Puisi "Inilah Jakarta Sayang!" karya Nanang Suryadi adalah sebuah penggambaran yang kuat dan realistis tentang Jakarta, ibukota Indonesia, yang dihadapi dengan segala kompleksitas, tantangan, dan pesonanya.

Penggambaran Realistis: Penyair menggunakan bahasa yang sederhana namun kuat untuk menggambarkan Jakarta dari sudut pandang yang realistis. Gang-gang sempit, hujan deras yang menyebabkan banjir, kemacetan lalu lintas, dan lampu-lampu yang menyihir menjadi gambaran yang kuat tentang kota ini.

Kehidupan Sehari-hari: Puisi ini mencerminkan kehidupan sehari-hari warga Jakarta dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Gang-gang sempit yang ramai, banjir yang merendam rumah, serta kemacetan lalu lintas yang mengganggu menjadi bagian dari kehidupan keseharian yang sulit dihindari.

Tantangan dan Kesulitan: Jakarta digambarkan sebagai tempat di mana tantangan dan kesulitan merajalela. Pengangguran, kemacetan lalu lintas, dan banjir adalah masalah-masalah yang dihadapi oleh penduduk kota ini setiap hari.

Pengorbanan dan Kebiasaan: Meskipun Jakarta penuh dengan tantangan, tetapi di sisi lain, kota ini juga dipenuhi dengan pengorbanan dan kebiasaan hidup yang menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Naik ojek saat hujan, menghadapi kemacetan, dan merasa sendiri di tengah kegaduhan adalah penggambaran dari keteguhan dan ketabahan warga Jakarta.

Pesona Kota: Meskipun Jakarta dihadapkan dengan segala kesulitan, penyair menyebutnya sebagai "Jakarta sayang", sebuah pengakuan akan pesona dan daya tarik kota ini meskipun di tengah segala kesulitan.

Melalui penggunaan bahasa yang sederhana namun kuat, puisi ini berhasil menciptakan gambaran yang hidup dan menggerakkan tentang Jakarta, mengundang pembaca untuk merenung tentang kehidupan di kota metropolitan yang ramai dan penuh warna.

Puisi
Puisi: Inilah Jakarta Sayang!
Karya: Nanang Suryadi
© Sepenuhnya. All rights reserved.