Puisi: Saluran Telepon yang Putus (Karya Alex R. Nainggolan)

Puisi "Saluran Telepon yang Putus" mengeksplorasi tema kesunyian, isolasi, dan ketidakmampuan untuk berkomunikasi, serta dampak emosional yang ...
Saluran Telepon yang Putus

tak ada lagi percakapan
semua saluran telepon putus
hanya kesunyian meradang
berkecambah di dalam dada

klik, nomor yang anda tuju sedang tidak aktif

sementara hangat matahari
tak ada
semuanya gelap
tanpa cahaya

cuma
bekas genangan air
yang terus bertambah

Jakarta, 3 Februari 2007

Analisis Puisi:

Puisi "Saluran Telepon yang Putus" karya Alex R. Nainggolan menggambarkan perasaan kesepian dan isolasi yang diakibatkan oleh putusnya komunikasi, yang disimbolkan melalui saluran telepon yang terputus.

Kesunyian dan Isolasi: Puisi ini membangkitkan perasaan kesepian dan isolasi dengan menggambarkan situasi di mana semua saluran telepon putus. Kesunyian yang meradang dan kesunyian dalam hati yang tumbuh di dalam dada menciptakan atmosfer yang gelap dan suram. Hal ini mencerminkan perasaan terisolasi dan terputus dari dunia luar.

Ketidakmampuan Berkomunikasi: Ketika penyair mencoba untuk menghubungi orang lain melalui telepon, dia hanya mendengar pesan bahwa nomor yang dituju tidak aktif. Ini menunjukkan ketidakmampuan untuk berkomunikasi dan menyampaikan pesan, yang meningkatkan perasaan kesepian dan putus asa.

Kontras antara Hangatnya Matahari dan Kesunyian: Ada kontras yang kuat antara hangatnya matahari yang diharapkan sebagai sumber kehidupan dan kecerahan dengan kesunyian yang melumpuhkan. Ketika tidak ada komunikasi yang terjadi melalui saluran telepon, dunia sekitar menjadi gelap dan tanpa cahaya, menekankan isolasi dan kekosongan yang dirasakan oleh penyair.

Pesan Terpendam: Pada akhir puisi, penyair menyampaikan pesan terpendam melalui metafora "bekas genangan air yang terus bertambah." Ini dapat diartikan sebagai akumulasi perasaan kesepian dan kekosongan di dalam hati yang terus tumbuh seiring waktu. Pesan ini menyiratkan bahwa meskipun komunikasi mungkin terputus, efeknya tetap berlanjut dan meninggalkan bekas yang dalam.

Secara keseluruhan, puisi "Saluran Telepon yang Putus" mengeksplorasi tema kesunyian, isolasi, dan ketidakmampuan untuk berkomunikasi, serta dampak emosional yang dihasilkan oleh situasi tersebut. Ini mengundang pembaca untuk merenungkan tentang arti komunikasi dan pentingnya hubungan manusiawi dalam kehidupan sehari-hari.

Puisi
Puisi: Saluran Telepon yang Putus
Karya: Alex R. Nainggolan
© Sepenuhnya. All rights reserved.