Selangkah dari Matamu
Ketika laut tumpah ke dalam matamu, cerita tentang bulan,
matahari dan hapalan ilmu bumi bergegas kusimpan
di rak buku. "Akulah Sinbad," seruku pada daun pintu, dinding
kamar dan lambaian rambutmu, "si penakluk alam dongeng
dan bajak-bajak samudera!" Lalu kugulung kain layarku
dan mendirikan
kemah-kemah jauh di seberang laut itu. Berumah di balik bukit
membangkitkan pengalaman asing dan kenangan. Tapi bau lezat
rambutmu mengenalkan petualangan yang lain. Segera aku
menjadi pendongeng: Di mataku berpasang-pasang mata
kanak-kanak beribu pada laut matamu.
1993
Puisi: Selangkah dari Matamu
Karya: Cecep Syamsul Hari