Sumber: Dendang Kabut Senja (1985)
Analisis Puisi:
Puisi "Jelmaan" karya Mansur Samin adalah sebuah karya yang menggambarkan kompleksitas hubungan manusia, cinta, dan keberanian di tengah lautan kehidupan.
Identitas dan Kehadiran Gaib: Puisi ini dimulai dengan pertanyaan tentang identitas seseorang di tengah lautan: apakah mereka seorang nakhoda, bajak, atau nelayan. Hal ini menciptakan aura misteri dan kehadiran gaib, terutama dengan peringatan untuk menghormati nenek yang dianggap sebagai jelmaan.
Metafora Laut dan Perahu: Laut dan perahu menjadi metafora bagi kehidupan dan hubungan manusia. Laut menggambarkan kekuatan alam yang tak terkendali dan misterius, sementara perahu adalah wadah untuk perjalanan manusia dalam kehidupan. Kedua elemen ini mencerminkan kompleksitas hubungan dan ketidakpastian akan nasib manusia di tengah arus kehidupan.
Cinta dan Perpaduan: Puisi ini mengeksplorasi tema cinta dan perpaduan antara dua individu, yang diwakili oleh pengantin baru di perahu. Mereka melambangkan kebersamaan, kasih sayang, dan kerja sama dalam mengarungi perjalanan kehidupan.
Konflik dan Ketidakpastian: Meskipun ada cinta dan kebersamaan, konflik juga hadir dalam hubungan manusia. Nakhoda Ragam diperingatkan untuk mengendalikan kemarahan dan kekasaran di tengah lautan, menyoroti tantangan dalam menjaga harmoni dan keseimbangan dalam hubungan.
Keberanian dan Pengorbanan: Keseluruhan puisi menyoroti tema keberanian dan pengorbanan. Meskipun ada ketidakpastian dan bahaya di lautan kehidupan, cinta dan keberanian manusia tetap bersinar. Namun, dengan keberanian juga datang pengorbanan, yang tercermin dalam konflik dan pertarungan melawan nafsu manusia.
Pesan Moral: Puisi ini menyampaikan pesan moral tentang pentingnya hormat terhadap nenek moyang dan kehati-hatian dalam menjalani kehidupan. Pesan ini juga menegaskan pentingnya cinta, perpaduan, dan pengendalian diri dalam menjaga harmoni dan keselamatan di tengah badai kehidupan.
Puisi "Jelmaan" karya Mansur Samin adalah karya yang menggambarkan kompleksitas hubungan manusia, cinta, dan keberanian di tengah lautan kehidupan. Melalui metafora laut dan perahu, puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan makna hubungan manusia dengan alam, dengan sesama, dan dengan diri sendiri dalam perjalanan hidup yang penuh liku-liku.
Puisi: Jelmaan
Karya: Mansur Samin
Biodata Mansur Samin:
- Mansur Samin mempunyai nama lengkap Haji Mansur Samin Siregar;
- Mansur Samin lahir di Batang Toru, Tapanuli Selatan, Sumatra Utara pada tanggal 29 April 1930;
- Mansur Samin meninggal dunia di Jakarta, 31 Mei 2003;
- Mansur Samin adalah anak keenam dari dua belas bersaudara dari pasangan Haji Muhammad Samin Siregar dan Hajjah Nurhayati Nasution;
- Mansur Samin adalah salah satu Sastrawan Angkatan 66.