Puisi: Kemerdekaan Itu (Karya Yudhistira A.N.M. Massardi)

Puisi "Kemerdekaan Itu" karya Yudhistira A.N.M. Massardi mengajak pembaca untuk merenungkan perjuangan panjang dan berkelanjutan yang terkait ...
Kemerdekaan Itu

Kemerdekaan itu
Senandung merah tentang putih
Tentang bambu runcing, Bung Karno dan Bung Hatta
Tentang bendera yang mengibarkan gelora
Tentang semangat untuk hidup dan mati
Tentang langit dan bumi
Tentang bangsa yang bangkit sesudah kubur yang rebah

Kemerdekaan itu
Bukan kata akhir tentang yang silam
Kemerdekaan itu kata kerja sepanjang masa
Pekik tanpa henti
Pembebasan tiap hari
: Nurani dan sanubari
Keadilan dan kemakmuran
Setiap jiwa
Setiap bangsa

Kemerdekaan itu
Janji yang ditaburkan Tuhan kepada semesta alam
Janji yang diucapkan dopamin kepada otak dan seluruh tubuh
Janji yang diucapkan rambut kepada kaki
   
Kemerdekaan itu
Hak bintang-bintang untuk berkerlip
Hak fajar untuk melukiskan jingga
Hak angin untuk menggerakkan udara
Hak ombak untuk mengempaskan laut
Hak manusia untuk menegakkan martabat

Kemerdekaan itu
Jiwa yang membusungkan dada
Otot yang menegapkan badan
Tenaga yang menderapkan langkah
Api yang mengobarkan nyali:
MERDEKA ATAU MATI!

Bekasi, 17 Agustus 2016

Analisis Puisi:
Puisi "Kemerdekaan Itu" karya Yudhistira A.N.M. Massardi merayakan dan menggambarkan makna dan makna yang mendalam dari kemerdekaan.

Semangat dan Patriotisme: Puisi ini menciptakan gambaran semangat dan patriotisme yang kuat terkait dengan kemerdekaan. Kata-kata seperti "Bung Karno" dan "Bung Hatta" merujuk kepada para pemimpin Indonesia selama perjuangan kemerdekaan dan menunjukkan rasa hormat dan penghargaan terhadap peran mereka.

Bendera dan Semangat: Bendera merah-putih menjadi simbol kemerdekaan Indonesia. Puisi ini menggambarkan bagaimana bendera tersebut mengibarkan semangat dan semangat untuk hidup dan mati. Bendera merah-putih adalah lambang kebangsaan dan semangat perjuangan rakyat Indonesia.

Berpindah dari Masa Lalu ke Masa Kini: Puisi ini menyiratkan bahwa kemerdekaan adalah perpindahan dari masa lalu yang penuh dengan penindasan ke masa kini yang penuh harapan. Pembebasan yang terjadi setiap hari adalah bagian dari perjalanan yang berkelanjutan menuju kemerdekaan dan martabat.

Pesan Kemanusiaan: Puisi ini menciptakan pesan kemanusiaan yang kuat, bahwa kemerdekaan adalah hak semua manusia. Hak untuk hidup dalam keadilan dan kemakmuran, dan hak untuk menegakkan martabat adalah pesan-pesan yang mendalam dalam puisi ini.

Janji Alam Semesta: Penyair merujuk pada janji yang ditaburkan Tuhan ke seluruh alam semesta. Ini menciptakan pandangan bahwa kemerdekaan adalah hak alam semesta yang melekat dalam setiap makhluk hidup.

Perjuangan Kemerdekaan: Puisi ini menyiratkan bahwa kemerdekaan adalah perjuangan yang berkelanjutan. Ia menciptakan gambaran tentang pembebasan yang berlangsung setiap hari di dalam diri, baik sebagai individu maupun sebagai bangsa.

Merdeka atau Mati: Puisi ini mengekspresikan semangat perjuangan yang kuat dengan pernyataan "MERDEKA ATAU MATI!" Ini menunjukkan tekad yang bulat dan tanpa pamrih untuk mempertahankan kemerdekaan, bahkan jika itu berarti harus berjuang sampai titik darah penghabisan.

Puisi "Kemerdekaan Itu" adalah penghormatan terhadap kemerdekaan Indonesia dan pesan penting tentang makna dan nilai dari kemerdekaan itu sendiri. Ia mengajak pembaca untuk merenungkan perjuangan panjang dan berkelanjutan yang terkait dengan kemerdekaan dan pentingnya menjaga hak-hak dan martabat kemanusiaan.

Yudhistira ANM Massardi
Puisi: Kemerdekaan Itu
Karya: Yudhistira A.N.M. Massardi

Biodata Yudhistira A.N.M. Massardi
  • Yudhistira A.N.M. Massardi (nama lengkap Yudhistira Andi Noegraha Moelyana Massardi) lahir pada tanggal 28 Februari 1954 di Karanganyar, Subang, Jawa Barat.
  • Yudhistira A.N.M. Massardi dikelompokkan sebagai Sastrawan Angkatan 1980-1990-an.
© Sepenuhnya. All rights reserved.