Puisi: Nyanyian tentang Tuhan (Karya Apip Mustopa)

Puisi "Nyanyian tentang Tuhan" karya Apip Mustopa menggambarkan perubahan dalam cara manusia memandang dan merasakan Tuhan dalam kehidupan ...
Nyanyian tentang Tuhan


alangkah merdu kudengar Tuhan
dalam nyanyian orang sekarang
seperti lagu kasih sayang
yang dilepaskan orang bercinta
pada malam terang bulan
dan orang-orang yang mendengarkan
sama-sama bergoyang pinggang
tenggelam dalam alunan dendang
berjoget dengan lawan jenis bukan muhrim

duh, kiranya Tuhan telah disejajarkan
dengan dara jelita angin dan bulan
dan orang-orang telah tidak menghiraukan lagi
sama Tuhan Maha Suci
melainkan hanya alunan lagu yang mengundang berahi

alangkah merdu kudengar Tuhan
dalam nyanyian orang sekarang
hanya dalam nyanyian
hanya dalam nyanyian

Desember, 1975

Analisis Puisi:
Puisi "Nyanyian tentang Tuhan" karya Apip Mustopa menggambarkan perubahan dalam cara manusia memandang dan merasakan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari mereka. Puisi ini mencerminkan bagaimana sebagian orang mungkin telah kehilangan pandangan akan keagungan Tuhan karena distraksi dunia modern dan godaan duniawi.

Penggambaran Perubahan Budaya: Puisi ini menggambarkan perubahan dalam budaya dan pandangan agama. Penyair menciptakan perbandingan antara nyanyian tentang Tuhan dengan lagu cinta dan kegembiraan duniawi lainnya. Ini mengindikasikan bahwa kehadiran Tuhan saat ini lebih sering dirasakan dalam konteks dunia modern yang penuh godaan.

Kritik terhadap Kehilangan Fokus Spiritual: Puisi ini mungkin mencoba mengkritik masyarakat yang telah kehilangan fokus pada kehidupan spiritual dan menggantinya dengan kesenangan duniawi. Hal ini tercermin dalam deskripsi orang-orang yang "bergoyang pinggang" dan "tenggelam dalam alunan dendang" tanpa memperhatikan nilai-nilai spiritual.

Perasaan Merdu dan Ironi: Penyair mengekspresikan perasaan "merdu" saat mendengar Tuhan dalam nyanyian orang, tetapi ironisnya, orang-orang hanya memandang-Nya sebagai bagian dari hiburan dan kesenangan. Hal ini menciptakan kontras yang kuat antara perasaan dan realitas.

Penggunaan Bahasa dan Gaya Puisi: Penyair menggunakan bahasa yang sederhana dan ringan, tetapi pesan dalam puisi ini cukup dalam. Penggunaan bahasa yang merdu dalam menggambarkan Tuhan dalam konteks nyanyian menciptakan kesan bahwa kehadiran Tuhan masih memikat, meskipun di dalam dunia yang serba duniawi.

Penyadaran dan Pertimbangan: Puisi ini mungkin bertujuan untuk memicu kesadaran dan pertimbangan pada pembaca tentang bagaimana mereka melihat dan merasakan kehadiran Tuhan dalam kehidupan mereka. Ini mengajak pembaca untuk merenungkan apakah mereka juga telah kehilangan fokus spiritual dan hanya menghadapi Tuhan dalam momen-momen hiburan.

Puisi "Nyanyian tentang Tuhan" karya Apip Mustopa merangsang pemikiran tentang perubahan pandangan dan nilai-nilai spiritual dalam masyarakat modern. Ia menggambarkan perasaan dan pengalaman manusia terhadap Tuhan dalam konteks budaya saat ini yang penuh distraksi dan kesenangan.

Puisi: Nyanyian tentang Tuhan
Puisi: Nyanyian tentang Tuhan
Karya: Apip Mustopa
    Biodata Apip Mustopa:
    • H. Apip Mustopa lahir di Limbangan, Garut, 23 April 1938.
    © Sepenuhnya. All rights reserved.