Puisi: Pernyataan (Karya Mansur Samin)

Puisi "Pernyataan" karya Mansur Samin merupakan sebuah seruan dan pernyataan keras yang diwakili oleh suara mahasiswa Indonesia.
Pernyataan


Sebab terlalu lama meminta
tangan terkulai bagai dikoyak
sebab terlalu lama pasrah pada derita
kesetiaan diinjak

Demi amanat dan beban rakyat
kami nyatakan ke seluruh dunia
telah bangkit di tanah air
sebuah aksi perlawanan
terhadap kepalsuan dan kebohongan
yang bersarang dalam kekuasaan
orang-orang pemimpin gadungan

Maka ini pagi
dengan resmi
kamu mulai
aksi demonstrasi

Pernyataan ini
disahkan di Jakarta
kami
Mahasiswa Indonesia


Sumber: Angkatan 66 (1968)

Analisis Puisi:
Puisi "Pernyataan" karya Mansur Samin merupakan sebuah seruan dan pernyataan keras yang diwakili oleh suara mahasiswa Indonesia.

Kritik terhadap Kekuasaan yang Korup: Penyair mengkritik pemimpin yang dianggap gadungan dan menyesatkan rakyat. Istilah "kepalsuan dan kebohongan" merujuk pada korupsi dan kebijakan yang merugikan masyarakat.

Penegasan Pembebasan dari Derita: Puisi menyampaikan bahwa pasrah pada derita telah membuat tangan terkulai. Mahasiswa menyatakan keinginan untuk membebaskan diri dari penindasan dan penderitaan yang terlalu lama mereka terima.

Kesetiaan yang Diinjak: Penyair menggambarkan bagaimana kesetiaan telah diinjak, menunjukkan ketidakadilan dan pengkhianatan terhadap rakyat yang setia.

Pengumuman Aksi Perlawanan: Puisi mencapai puncaknya dengan pernyataan resmi bahwa mahasiswa telah bangkit untuk melakukan aksi perlawanan terhadap pemerintahan yang dianggap tidak adil.

Dimulainya Demonstrasi: Pengumuman bahwa "kamu mulai aksi demonstrasi" menunjukkan ketegasan dan kesiapan mahasiswa untuk mengambil langkah konkret dalam memperjuangkan hak-hak dan keadilan.

Legalitas Pernyataan: Puisi menyatakan bahwa pernyataan ini disahkan di Jakarta dan dikeluarkan oleh "Mahasiswa Indonesia." Ini memberikan legitimasi hukum pada seruan perlawanan.

Semangat Patriotisme dan Kepahlawanan: Puisi menciptakan semangat patriotisme dan kepahlawanan, menggambarkan bahwa mahasiswa adalah pahlawan yang berani melawan tirani dan ketidakadilan.

Puisi ini tidak hanya merupakan kritik sosial, tetapi juga suatu bentuk pelecut semangat bagi para mahasiswa untuk beraksi dan melibatkan diri secara aktif dalam perubahan sosial. Melalui kata-kata yang tegas, Mansur Samin memotivasi dan membangkitkan kesadaran kolektif mahasiswa Indonesia untuk memperjuangkan hak-hak mereka.

Mansur Samin - Horison
Puisi: Pernyataan
Karya: Mansur Samin

Biodata Mansur Samin:
  • Mansur Samin mempunyai nama lengkap Haji Mansur Samin Siregar;
  • Mansur Samin lahir di Batang Toru, Tapanuli Selatan, Sumatra Utara pada tanggal 29 April 1930;
  • Mansur Samin meninggal dunia di Jakarta, 31 Mei 2003;
  • Mansur Samin adalah anak keenam dari dua belas bersaudara dari pasangan Haji Muhammad Samin Siregar dan Hajjah Nurhayati Nasution;
  • Mansur Samin adalah salah satu Sastrawan Angkatan 66.
© Sepenuhnya. All rights reserved.