Sumber: Tonggak 2 (1987)
Analisis Puisi:
Surachman R.M. dalam karyanya "Sajak-Sajak dari Solarium" menghadirkan serangkaian sajak yang penuh dengan nuansa perjalanan, perpisahan, dan pemulihan. Kumpulan sajak ini membawa pembaca melalui perjalanan emosional dan geografis yang kaya makna.
Sajak dari Solarium (1)
Puisi ini membuka kumpulan dengan gambaran perjalanan yang dramatis. Penyair membicarakan tubuh yang diterbangkan dari Clinton dan jiwa yang dicincang di Dellroy, Ohio. Meski fisiknya berada di Washington, hatinya tetap tertinggal di Bandung. Penyair menciptakan ketidaksesuaian antara tempat dan perasaan, menggambarkan pemisahan antara tubuh dan jiwa, serta keinginan yang tak terpenuhi.
Sajak dari Solarium (2)
Sajak ini menyajikan perjalanan kesembuhan. Proses pemulihan dilukiskan dari kesiuman hingga pergantian nama, menuju kebebasan dan akhirnya kesembuhan. Penyair merangkai perjalanan ini sebagai bagian dari proses penyembuhan yang melibatkan transformasi fisik dan spiritual.
Sajak dari Solarium (3)
Puisi ini menunjukkan kepergian yang tidak terhindarkan dan pemisahan yang terjadi. Ada suara perpisahan dan pesan terakhir yang disampaikan melalui surat. Penyair menciptakan nuansa kepedihan dan kepergian yang harus diterima.
Sajak dari Solarium (4)
Sajak ini mengekspresikan suasana kematian dan perpisahan dalam setting solarium. Ranjang kiamat dan kamar sekarat menghadirkan gambaran metaforis tentang akhir hayat. Para penghuni, termasuk dokter dan perawat, mengucapkan selamat tinggal, menciptakan kesan perpisahan dan penuh emosi.
Sajak dari Solarium (5)
Sajak terakhir menciptakan gambaran perjalanan fisik dan spiritual yang terjadi setelah pemulihan. Penyair membawa pembaca melalui perjalanan melintasi ladang, kota, bukit, hutan buatan, pina, lembah, bengawan, tunnel, kanal, pelabuhan, dan akhirnya mengejar seekor kijang dalam gerimis hujan. Perjalanan ini merefleksikan pemulihan dan pencarian makna hidup setelah melewati fase kesembuhan.
Puisi "Sajak-Sajak dari Solarium" mengeksplorasi tema pemulihan, perpisahan, dan perjalanan. Dengan bahasa yang kuat, Surachman R.M. menciptakan karya yang sarat makna dan memberikan kesan mendalam pada pembaca. Puisi-puisi ini mengajak kita merenung tentang arti hidup, kehidupan setelah kesembuhan, dan bagaimana perjalanan dapat membentuk dan mengubah kita.
Puisi: Sajak-Sajak dari Solarium
Karya: Surachman R.M.
Biodata Surachman R.M.:
- Surachman R.M. lahir pada tanggal 13 September 1936 di Garut, Jawa Barat.