Puisi: Dongeng kepada Seorang Asing (Karya Siti Nuraini)

Puisi "Dongeng kepada Seorang Asing" karya Siti Nuraini menggambarkan perubahan dalam hubungan dan pengalaman seorang saudara terhadap adiknya.
Dongeng kepada Seorang Asing


Depan rumah kami di Kacainanyo
alang-alang makin tinggi pun pohon makin tua
Dan makin tegar hati adikku si Paibo
biar usia baru delapan kali dua

Tiap senggang ia berjalan di tepi malam
(satu-satunya lembut seperti dada nenek kami)
membungkuk-bungkuk ke bumi dan
samar gapai tangannya. Ia mencari
tampungan rasa malu di genggam
telah meluncur dari celah jari-jari.
Kulihat ia hilang disaput antara.

Aku berseru! Ia pulang. Redup cahaya
menyambut diam muka kehilangan rona,
pandangnya nanap ke luar, lagi aku serukan.
Terus tangan menjabat benda kuberikan.
Taat disusunnya jari,
dilumatnya tubuh dan hati:
ke dalam rongga angkuh melandai
pusat cahaya menghitam dalam.

Ia tidak lagi palingkan muka
Kerjanya menghembus jiwa rongga mati.
Cerlang mata tidak lagi retak pada kata-kata.
Ia membangun tenteram kami sendiri.

Demikian dongengku pada seorang asing
Tangan lesu mengusap lengkung meja
yang ia rangkum dan cium tapaknya
dan hangat sekejap — kembali asing.


Sumber: Mimbar Indonesia (No. 17/IV, 1950)

Analisis Puisi:
Puisi "Dongeng kepada Seorang Asing" karya Siti Nuraini adalah karya sastra yang menggambarkan perubahan dalam hubungan dan pengalaman seorang saudara terhadap adiknya.

Gambaran Lokasi: Puisi ini mengambil latar belakang di depan rumah penutur puisi di Kacainanyo. Deskripsi alam seperti alang-alang yang makin tinggi dan pohon yang makin tua menciptakan suasana alam yang mendalam.

Penyajian Karakter: Penyair memperkenalkan karakter adiknya, Paibo, yang memiliki hati yang tegar meskipun masih sangat muda. Pada usia delapan belas tahun, ia menunjukkan ketegaran dan kebijaksanaan yang luar biasa.

Pencarian Identitas: Puisi ini mencerminkan perjalanan Paibo dalam mencari jati diri dan arti hidupnya. Ia sering berjalan di tepi malam, mengejar hal-hal yang mungkin sulit dipahami oleh orang lain. Namun, ia tetap setia kepada dirinya sendiri.

Gambaran Persahabatan: Ada elemen persahabatan yang kuat dalam puisi ini, terutama antara narator dan adiknya. Narator merasa kasihan dan mendukung Paibo dalam pencariannya.

Transformasi Karakter: Melalui pencarian Paibo, ia mengalami transformasi batin yang dalam. Ia mencari makna dan tempat di dunia ini, dan akhirnya menemukannya dalam kebahagiaan dan keterimaan diri sendiri.

Gaya Bahasa: Penyair menggunakan bahasa yang indah dan deskriptif untuk menciptakan gambar-gambar yang hidup, seperti "Taat disusunnya jari, dilumatnya tubuh dan hati," yang mencerminkan perubahan batin Paibo.

Penutup yang Meninggalkan Tantangan: Puisi ini diakhiri dengan narator menceritakan pengalaman ini kepada seorang asing. Tampaknya ia ingin berbagi perjalanan dan pengalaman Paibo dengan orang lain. Ini mungkin menggambarkan pentingnya berbicara tentang pengalaman yang telah membentuk karakter seseorang.

Puisi "Dongeng kepada Seorang Asing" adalah puisi yang mencerminkan perjalanan seorang pemuda, Paibo, dalam mencari makna dan identitas dalam hidupnya. Melalui hubungan saudaranya dan pengalaman pribadinya, ia akhirnya menemukan kedamaian dan penerimaan. Puisi ini mengingatkan kita akan pentingnya mendukung satu sama lain dalam pencarian identitas dan makna dalam hidup.

Siti Nuraini
Puisi: Dongeng kepada Seorang Asing
Karya: Siti Nuraini

Biodata Siti Nuraini:
  • Nama lengkap Siti Nuraini adalah Siti Nuraini Yatim;
  • Siti Nuraini lahir pada tanggal 6 Juli 1930 di Padang, Sumatra Barat;
  • Siti Nuraini merupakan salah satu Sastrawan Angkatan 45.
© Sepenuhnya. All rights reserved.