Puisi: Hari Ini Telah Terbaca (Karya Yudhistira A.N.M. Massardi)

Puisi "Hari Ini Telah Terbaca" karya Yudhistira A.N.M. Massardi mengajak untuk refleksi mendalam tentang makna hidup dan eksistensi manusia di ...
Hari Ini Telah Terbaca*

Hari ini telah terbaca
Tentang banjir dan gajah mati
Gempa bumi dan para pencuri
Harga-harga tinggi

Berita-berita selalu
(berpihak pada bencana)
Di manakah kegembiraan?
(ungkapkan padaku)
Halaman pertama: penderitaan
(dan perang saudara)
Mana halaman kita?

Buang saja semua koran
Kuncikan pintu-pintu
Bukalah catatan diri sendiri
Di sanalah hati nurani

Desember, 1980

Sumber: Rudi Jalak Gugat (1982)

Catatan:
Dinyanyikan Franky Sahilatua.

Analisis Puisi:

Puisi "Hari Ini Telah Terbaca" karya Yudhistira A.N.M. Massardi adalah sebuah karya sastra yang menghadirkan refleksi tentang realitas kehidupan sehari-hari yang sering kali dipenuhi dengan berita-berita tragis dan penderitaan. Melalui bahasa yang sederhana namun mengena, penyair mengajak pembaca untuk merenungkan esensi hidup dan makna keberadaan di tengah-tengah kekacauan dunia.

Kritik terhadap Berita Sensasional: Penyair mengkritik dominasi berita-berita negatif dan sensasional dalam media massa. Ia menyoroti bagaimana berita seringkali hanya memperlihatkan sisi gelap dan penderitaan dunia, sementara kebahagiaan dan kedamaian jarang mendapat sorotan.

Pemisahan Realitas dari Berita: Puisi ini mengajak pembaca untuk memisahkan diri dari dominasi berita dan menemukan kebenaran serta makna hidup melalui refleksi diri dan keberadaan pribadi. Penyair menegaskan bahwa kebijaksanaan sejati terletak dalam kesadaran diri dan hubungan dengan hati nurani.

Penekanan pada Kehadiran Diri Sendiri: Penyair menekankan pentingnya kembali kepada diri sendiri dan membuang jauh-jauh koran serta berita luar yang seringkali mengaburkan keberadaan hakiki. Pencarian makna sejati terletak pada introspeksi dan pengamatan terhadap realitas internal.

Pemanggilan untuk Mengutamakan Hati Nurani: Melalui kalimat terakhir, penyair memanggil pembaca untuk mengutamakan hati nurani dalam menyikapi realitas kehidupan. Ini merupakan panggilan untuk memahami nilai-nilai kemanusiaan, empati, dan kebijaksanaan yang mendalam.

Puisi "Hari Ini Telah Terbaca" karya Yudhistira A.N.M. Massardi adalah sebuah karya yang menggugah dan merenungkan realitas kehidupan sehari-hari. Melalui kata-kata yang sederhana namun penuh makna, penyair menyampaikan kritik terhadap dominasi berita negatif dan memanggil pembaca untuk kembali kepada diri sendiri serta mengutamakan hati nurani dalam menyikapi dunia. Puisi ini mengajak untuk refleksi mendalam tentang makna hidup dan eksistensi manusia di tengah-tengah kekacauan dunia modern.

Yudhistira ANM Massardi
Puisi: Hari Ini Telah Terbaca
Karya: Yudhistira A.N.M. Massardi

Biodata Yudhistira A.N.M. Massardi
  • Yudhistira A.N.M. Massardi (nama lengkap Yudhistira Andi Noegraha Moelyana Massardi) lahir pada tanggal 28 Februari 1954 di Karanganyar, Subang, Jawa Barat.
  • Yudhistira A.N.M. Massardi dikelompokkan sebagai Sastrawan Angkatan 1980-1990-an.
© Sepenuhnya. All rights reserved.