Puisi: Haritua Mister Gilbert (Karya Surachman R.M.)

Melalui puisi "Haritua Mister Gilbert", Surachman R.M. menghadirkan gambaran yang kuat tentang kondisi sosial dan manusia yang tegar di tengah ...
Haritua Mister Gilbert

Di negeri yang paling kaya
kusewa
apartemen buruk
sekedar ingin tahu
dan memancing pengalaman.
Tidak lama, tapi
aku
cukup berkenalan
dengan seluruh penghuni.
Sebelahku Gilbert tua
batuk-batuk dan sakitan.
Lainnya hippies remaja
malas dan gelandangan
bertualang dengan kenikmatan dunia
dalam ganja
dan keberandalan.
"Perduli benar dengan
mereka." umpat Gilbert tua.
"Apa
yang bisa diharapkan
untuk kemajuan
Amerika?"
Dan kau sendiri
Gilbert! Kau cuma
ongkang-ongkang dan goyang kaki
dan tak pernah mau
punya isteri.
Kau habiskan umurmu
dalam busa alkohol.
Kau nganggur lama jua
dengan tunjangan mingguan
dari jawatan sosial:
Tapi kalau kau mati
penguburanmu dijamin asuransi.
Pekerjaan terakhir:
sopir.
Dalam perang dunia kedua:
anggota skwadron udara
di Prancis Selatan.
Hanya kemujuran
perangpun berakhir
begitu kau datang.
Tapi kau cukup bangga
dalam kemalasan di haritua
Dan tak bosan
bercerita tentang apa
saja, kecuali perempuan.
Cuaca bukan rintangan
bagimu: keluar
di sore hari
Duduk-dudukku dalam bar
menyaksikan gambar-gambar
dan wartaberita senja
yang disiarkan tivi
Sedang tenggorokanmu serak
dihangati suam wisky.
Menyusul regukan-regukan bir
di beranda apartemen kita
Membolak-balik koran lokal
yang lumayan tebal.
Baru pada botol ketiga
kau naiki tangga.
Dan musik-musik klasik
mengalirlah dari radiotua
yang setia.
Adapun botol ke sekian
menunggu regukanmu
di sudut kamarmu apak.
"Negeriku luarbiasa
kaya. Tapi
negeriku saja!" gerutumu
suatu pagi.
"Sedang para warganya
kausaksikan sendiri
di sarang tikus ini!"
Demikianlah Gilbert tua
yang sendiri
Sakitan dan miskin
Tapi biaya penguburannya
telah terjamin.

Sumber: Horison (Agustus, 1972)

Analisis Puisi:
Puisi "Haritua Mister Gilbert" karya Surachman R.M. menggambarkan gambaran kehidupan seorang pria tua yang hidup di apartemen buruk di negeri yang kaya.

Kondisi Sosial: Puisi ini mencerminkan ketidakadilan sosial dan kontras antara kekayaan dan kemiskinan di negeri yang kaya. Meskipun hidup di negara yang berlimpah dengan kekayaan, karakter utama, Gilbert, hidup dalam kondisi yang sulit dan miskin.

Gambaran Karakter: Gilbert digambarkan sebagai pria tua yang sakit-sakitan dan miskin, namun masih memiliki rasa bangga dan integritas. Dia menunjukkan sikap kritis terhadap keadaan di sekitarnya dan mengekspresikan kekecewaannya terhadap sistem yang membiarkan ketidakadilan terus berlangsung.

Kehidupan Sehari-hari: Puisi ini menggambarkan kehidupan sehari-hari Gilbert, termasuk interaksi dengan tetangga-tetangganya, kebiasaan minum alkohol, dan kecintaannya pada musik klasik. Meskipun hidup dalam keadaan yang sulit, Gilbert masih menemukan kesenangan dalam hal-hal sederhana seperti musik dan minuman.

Kritik Sosial: Melalui karakter Gilbert, penyair mengkritik sistem sosial yang tidak adil dan tidak memperhatikan kebutuhan warga negara, terutama mereka yang kurang beruntung. Dia menyoroti ketidaksetaraan ekonomi dan ketidakmampuan pemerintah dalam memberikan perlindungan dan dukungan kepada mereka yang membutuhkannya.

Pesan yang Puitis: Puisi ini menyampaikan pesan tentang harga diri, keteguhan, dan ketabahan dalam menghadapi kesulitan hidup. Meskipun Gilbert hidup dalam kondisi yang sulit, dia tetap mempertahankan martabatnya dan mengekspresikan keyakinannya dengan jujur dan tanpa kompromi.

Melalui puisi "Haritua Mister Gilbert", Surachman R.M. menghadirkan gambaran yang kuat tentang kondisi sosial dan manusia yang tegar di tengah ketidakadilan. Puisi ini mengundang pembaca untuk merenungkan tentang makna kehidupan, harga diri, dan tanggung jawab sosial dalam masyarakat yang tidak sempurna.

Surachman R.M.
Puisi: Haritua Mister Gilbert
Karya: Surachman R.M.

Biodata Surachman R.M.:
  • Surachman R.M. lahir pada tanggal 13 September 1936 di Garut, Jawa Barat.
© Sepenuhnya. All rights reserved.