Analisis Puisi:
Puisi "Indonesia, Tumpah Darahku" karya Muhammad Yamin menggambarkan cinta dan rasa kebanggaan terhadap tanah air Indonesia. Puisi ini mencerminkan semangat nasionalisme dan keindahan alam Indonesia, sambil menyoroti pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa.
Puisi ini dibuka dengan gambaran pantai yang indah, dengan gelombang yang pecah dan berderai di atas pasir terderai. Pemandangan ini memberikan nuansa keindahan alam yang subur, dengan pulau-pulau di lautan hijau dan gunung-gemunung yang tampak megah. Penulis dengan bangga menyebutkan bahwa ini adalah tanah airnya, Indonesia, yang telah menjadi saksi dari lahirnya dirinya.
Penulis juga memperhatikan pohon kelapa yang melambai-lambai di pantai, memberikan suasana yang harmonis dan menenangkan. Suara desiran kelapa menambah keindahan dan kedamaian di tempat tersebut. Penulis melihat kelapa-kelapa tersebut sebagai bentuk pemagaran yang melindungi daratan Indonesia dan memberikan perasaan aman.
Selanjutnya, penulis menggambarkan keunikannya tentang Indonesia. Dia menggambarkan bagaimana tanahnya membentang di berbagai arah, mengapung di air pada malam dan siang hari seperti telaga yang dihiasi dengan kiambang. Penulis menyatakan bahwa selama malam yang kelam sampai purnama yang terang, bangsanya mengandalkan tanah airnya yang lapang.
Di bait-bait berikutnya, penulis menunjukkan perasaan kebanggaannya terhadap Indonesia dan cinta yang ia miliki terhadap tanah airnya. Dia menyatakan bahwa darahnya yang mengalir di tubuhnya adalah darah Indonesia, yang membuatnya selalu merasa mulia. Penulis menghormati dan memuliakan Indonesia, baik dalam hidup maupun ketika ia meninggal.
Muhammad Yamin menggambarkan bahwa bangsa Indonesia bagi penulis adalah bangsa yang mulia dan patut dihormati. Penulis menghadirkan kebanggaan terhadap negaranya dari waktu pagi hingga senja, dari langit yang cerah hingga malam yang gelap dan dihiasi bintang-bintang dan bulan. Setiap saat, penulis merasa Indonesia adalah tempat yang mulia dan bangsanya harus menghormatinya.
Pada akhirnya, penulis menyatakan setia kepada Indonesia dan berjanji untuk selalu memuliakannya. Penulis mengatakan bahwa selama matahari terbit dan terbenam, bulan dan bintang berputar di langit, bangsanya akan bersumpah setia dan berkomitmen untuk menjaga dan menghormati Indonesia. Penulis menyatakan bahwa Indonesia adalah tempat asal darahnya, seperti selasih dan batang kemboja yang tumbuh subur di sana.
Puisi "Indonesia, Tumpah Darahku" menciptakan gambaran yang indah tentang alam Indonesia dan mengekspresikan rasa cinta dan kebanggaan terhadap tanah air. Puisi ini mengajak kita untuk menghargai keindahan alam Indonesia dan menghormati persatuan bangsa. Melalui ungkapan puisi ini, Muhammad Yamin menginspirasi pembaca untuk mencintai dan membanggakan Indonesia sebagai rumah bagi jiwa dan identitas mereka.