Puisi: Manusia Perahu (Karya Bambang Widiatmoko)

Puisi: Manusia Perahu Karya: Bambang Widiatmoko
Manusia Perahu


Aku tergugu menyaksikan manusia perahu yang lugu
Terusir dari lautan bersama perahu menyimpan kelu
Tak pernah menghitung usia - tak kenal kalender waktu
Hanya ribuan bintang yang dikenalnya tanpa rasa jemu.
Dan tak merasa lelah untuk saling menunggu.

Lalu rasa cemas pun menjemputmu
Nyali tinggal setipis debu di lautan biru
Ketika akhirnya engkau berumah di tanah baru
Dengan lorong-lorong sempit menambatkan perahu
Juga hatimu yang mungkin terasa beku.

Aku merasakan telapak kakimu terasa menyentuh sembilu
Di lantai rumahmu, rumah baru terbuat dari dinding batu
Tapi terasa seperti terali penjara menjepit kalbu
Tatapan matamu kosong seperti ikan kerapu
Yang tergantung di atas pintu.

Kerinduan kembali bebas mencari ikan dan kerang
Terbelenggu oleh larangan merusak terumbu karang
Betapa kearifan lokal teramat mudah untuk diterjang
Harapanmu terombang-ambing seperti layang-layang
Melihat tubuh-tubuh turun dari kapal pesiar dan menyelam.


2015

Puisi: Manusia Perahu
Puisi: Manusia Perahu
Karya: Bambang Widiatmoko
© Sepenuhnya. All rights reserved.