Puisi: Penari (Karya Kirdjomuljo)

Puisi "Penari" karya Kirdjomuljo mengajak pembaca untuk merenungkan tema-tema universal seperti kehilangan, kesendirian, keberanian, dan ketenangan.
Penari

Aku belum bertemu dalam ujud
tapi sudah begitu menikam
Entah buat berapa kali
ia kehilangan cinta
gugur anak kandungan
gugur alam di hati
gugur alam lupa

Tidak kuduga atas kematian
ia berdiri
dan menari dan menari

Tidak kurasa
atas kehilangan ia menari
dan menemukan alam lain

Seakan tak ada duka
lebih dari kehilangan pura
lebih dari kehilangan laut

Sumber: Majalah Merdeka (Desember, 1955)

Analisis Puisi:

Puisi merupakan sebuah bentuk karya sastra yang memungkinkan pengarang untuk mengekspresikan pemikiran, perasaan, dan pengalaman mereka dalam sebuah format yang kreatif dan simbolis. Salah satu puisi yang menarik untuk dianalisis adalah puisi "Penari" karya Kirdjomuljo. Puisi ini menghadirkan tema-tema yang dalam dan simbol-simbol yang kuat, mengundang pembaca untuk merenungkan makna yang terkandung di dalamnya.

Tema Kehilangan dan Kesendirian: Puisi "Penari" secara kuat menyoroti tema kehilangan dan kesendirian. Penggunaan kata-kata seperti "gugur anak kandungan" dan "gugur alam di hati" memberikan gambaran tentang perasaan kehilangan yang mendalam. Penari dalam puisi ini tampaknya telah kehilangan banyak hal dalam hidupnya, termasuk cinta dan keberadaan yang mungkin diharapkannya. Namun, kehilangan itu juga dihubungkan dengan kesendirian yang tak terelakkan.

Simbolisme Gerakan Menari: Gerakan menari dalam puisi ini menjadi simbol kuat dari cara seseorang bereaksi terhadap kehidupan dan kehilangan. Meskipun kehilangan yang dialami oleh penari begitu besar, ia masih mampu untuk menari. Gerakan menari di sini bisa diartikan sebagai cara penari untuk menghadapi penderitaan dan kesedihan, atau bahkan sebagai usahanya untuk menemukan kedamaian dan makna baru dalam kehidupan.

Keberanian dalam Menghadapi Kematian: Pada bagian akhir puisi, terdapat ungkapan tentang keberanian dalam menghadapi kematian. Meskipun penari telah mengalami banyak kehilangan, termasuk kehilangan kehidupan itu sendiri, ia tetap berdiri dan menari. Ini menunjukkan bahwa penari memiliki keberanian dan ketegasan dalam menghadapi kenyataan akan kematian, dan mungkin juga menemukan kedamaian dalam kesadarannya akan keadaan yang tak terelakkan itu.

Kontras Antara Duka dan Ketenangan: Puisi ini juga menciptakan kontras yang kuat antara duka dan ketenangan. Meskipun tema utamanya adalah kehilangan dan kesedihan, ada juga sentuhan ketenangan dan kebebasan dalam menari yang digambarkan oleh penulis. Ini menunjukkan bahwa dalam setiap kehilangan, ada potensi untuk menemukan kedamaian dan pengertian yang lebih dalam tentang kehidupan.

Puisi "Penari" karya Kirdjomuljo adalah sebuah karya sastra yang memikat dan penuh dengan makna yang dalam. Melalui penggunaan simbolisme dan bahasa yang kuat, puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan tema-tema universal seperti kehilangan, kesendirian, keberanian, dan ketenangan. Dengan demikian, puisi ini tidak hanya menjadi sebuah karya sastra, tetapi juga menjadi cerminan dari pengalaman manusia yang mendalam dan universal.

Puisi
Puisi: Penari
Karya: Kirdjomuljo

Biodata Kirdjomuljo:
  • Edjaan Tempo Doeloe: Kirdjomuljo
  • Ejaan yang Disempurnakan: Kirjomulyo
  • Kirdjomuljo lahir pada tanggal 1 Januari 1930 di Yogyakarta.
  • Kirdjomuljo meninggal dunia pada tanggal 19 Januari 2000 di Yogyakarta.
© Sepenuhnya. All rights reserved.