Puisi: 17 Agustus (Karya Nursjamsu Nasution)

Puisi "17 Agustus" karya Nursjamsu Nasution adalah sebuah penggambaran yang menggugah tentang mimpi seorang muda pada malam 17 Agustus, saat Hari ....
17 Agustus


Pada malam 17 Agustus
Pada Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia,
Seorang muda bermimpi
Ia sedang menggerek Merah Putih ke atas,
Tapi benderanya tak mau sampai ke ujung tiang,
Dan bendera setengah tiang tanda berkabung bukan?
Sedangkan ia hendak merayakan Hari Kemerdekaan.
Lalu dalam mimpi itu
Ia menggerek terus bendera itu,
Ia menggerek terus bendera Merah Putih itu,
Ia menggerek terus ......
Ia menggerek terus ......
Sampai ia terbangun dengan rasa frustasi.

Sumber: Bunyi Genta dari Jauh (1980)

Analisis Puisi:
Puisi "17 Agustus" karya Nursjamsu Nasution adalah sebuah penggambaran yang menggugah tentang mimpi seorang muda pada malam 17 Agustus, saat Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia. Dalam mimpi tersebut, ia ingin menggantungkan bendera Merah Putih ke atas, namun benderanya tak mau sampai di ujung tiang, dan ia merasa frustrasi karena ia ingin merayakan Hari Kemerdekaan.

Simbolisme Bendera Merah Putih: Bendera Merah Putih dalam puisi ini mungkin menjadi simbol dari kemerdekaan dan nasionalisme Indonesia. Menggantungkan bendera ke atas pada hari kemerdekaan menggambarkan semangat perayaan dan kebanggaan akan kemerdekaan Indonesia. Namun, bendera yang hanya mencapai setengah tiang dapat menjadi tanda berkabung, menunjukkan adanya kesedihan atau perasaan frustasi atas sesuatu yang terjadi.

Ketidakberdayaan dan Frustrasi: Mimpi sang muda menggambarkan perasaan ketidakberdayaan dan frustrasi. Ia ingin merayakan kemerdekaan dengan mengibarkan bendera, tetapi ia menghadapi kesulitan dan hambatan dalam mencapainya. Tidak dapat mencapai ujung tiang dengan bendera mungkin mencerminkan perasaan terhambat atau terbatasi dalam merayakan kemerdekaan dan berpartisipasi dalam momen bersejarah tersebut.

Makna Kehidupan: Puisi ini juga dapat diartikan lebih luas sebagai perumpamaan tentang makna hidup dan tantangan yang dihadapi oleh seseorang dalam mencapai tujuan atau impian. Sang muda menggerek terus bendera Merah Putih, mencerminkan tekad dan semangatnya untuk mencapai impian, meskipun mungkin ada hambatan dan rintangan yang harus dihadapinya.

Puisi "17 Agustus" karya Nursjamsu Nasution menggambarkan perasaan ketidakberdayaan dan frustrasi seorang muda yang ingin merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia. Melalui simbolisme bendera Merah Putih dan mimpi sang muda, penyair berhasil menghadirkan gambaran perasaan yang mendalam tentang semangat perayaan kemerdekaan dan keteguhan tekad dalam menghadapi tantangan. Puisi ini menggugah perasaan dan pemikiran pembaca tentang makna kemerdekaan dan tekad dalam menghadapi rintangan dalam hidup.

Puisi
Puisi: 17 Agustus
Karya: Nursjamsu Nasution
    Biodata Nursjamsu Nasution:
    • Edjaan Tempo Doeloe: Nursjamsu Nasution.
    • Ejaan yang Disempurnakan: Nursyamsu Nasution.
    • Nursjamsu Nasution adalah penyair Angkatan '45.
    • Nursjamsu Nasution lahir di Lintau, Sumatra Barat, pada tanggal 6 Oktober 1921.
    • Nursjamsu Nasution meninggal dunia di Jakarta pada tahun 1995.
    © Sepenuhnya. All rights reserved.