Puisi: Mataku dan Matahari (Karya Sugiarta Sriwibawa)
Puisi: Mataku dan Matahari
Karya: Sugiarta Sriwibawa
Mataku dan Matahari
Luluh lesah kujilat peluh
Rekah lidah bangkit menggeliat
Urat-urat regang siang terpanggang
Bayang-bayang tersirap menyala terbakar
Telah kupanggul matahari, tanpa
Kunyana pembakaran bumi jelaga
Awan-awan tersapu, luka jari-jari
Hari terputus sumbu
Kakiku bergisir pingkur
Mengelupas jejak matahari
Merejam garis-garis langkahku
Memintas ubun-ubun dan cakrawala
Tercecah segala bayangan
Ah, masih kucoba meremas bara
Tantangan di langit mengutuk, lalu
Berhadap-hadapan mataku dengan matahari
Puisi: Mataku dan Matahari
Karya: Sugiarta Sriwibawa
Catatan:
- Sugiarta Sriwibawa lahir di Surakarta, pada tanggal 31 Maret 1932.