Puisi: Tahta dan Harta (Karya Aspar Paturusi)

Puisi "Tahta dan Harta" karya Aspar Paturusi menggambarkan pengalaman manusia dalam menghadapi godaan dan tantangan yang berasal dari keinginan ...
Tahta dan Harta

Sejak dahulu leluhur mengingatkan daya sihir tahta dan harta
Mereka adalah dua sekawan yang antara lain senantiasa dekat
dengan kita bahkan bagaikan penari cantik yang berlenggak-
lenggok di depan mata.
Tahta dan harta senantiasa menyebar aroma harum yang bisa
menghanyutkan dan penuh bius yang membuat kita berlupa.

Ibarat mata sudah terpejam, tahta dan harta mampu membuat
mata segera terjaga, bahkan dalam tidur mereka masuk ke dalam
mimpi seraya membisikkan rayuan manis dan indah.
Iblis memanfaatkan daya pesona tahta dan harta untuk meruntuh-
kan iman para pemegang amanah.

Tahta dan harta amat memikat, selalu menyunggingkan senyum,
dan kerdipan matanya nakal dan genit pula, tak mau kalah.

Tahta dan harta adalah barang halal.
Namun bila mereka membuat mabuk dan rakus, jadilah musuh
dalam selimut, berubah jadi buldoser yang menggiring ke jurang.

Duhai tahta dan harta, kau penuh daya pukau.
Ah, senyummu, cubitanmu, rayuan mautmu, membuatku berlutut.

Jakarta, 2 Februari 2012

Analisis Puisi:

Puisi "Tahta dan Harta" karya Aspar Paturusi adalah suatu karya yang menyelidiki hubungan kompleks antara kekuasaan, kekayaan, dan nilai-nilai spiritual. Dengan menggunakan imaji dan bahasa yang kaya, puisi ini menggambarkan pengalaman manusia dalam menghadapi godaan dan tantangan yang berasal dari keinginan akan kekuasaan dan harta.

Kekuasaan dan Kekayaan sebagai Penyihir: Penyair memulai dengan menggambarkan kekuasaan dan kekayaan sebagai "dua sekawan" yang selalu dekat dengan manusia, dan mereka memiliki daya tarik yang mempesona dan menakutkan. Metafora "penyihir" menunjukkan bahwa kekuasaan dan kekayaan memiliki daya magis yang bisa mempengaruhi dan membius manusia.

Pengaruh Daya Tarik Tahta dan Harta: Puisi ini menggambarkan bagaimana tahta dan harta memiliki kemampuan untuk menghipnotis dan mempengaruhi manusia, bahkan dalam kondisi terpejam atau mimpi. Mereka memasuki pikiran manusia dan memberikan rayuan manis yang merusak iman dan moralitas.

Dualitas Tahta dan Harta: Meskipun tahta dan harta digambarkan sebagai barang yang halal, puisi ini menunjukkan bahwa kekuasaan dan kekayaan bisa menjadi musuh dalam selimut ketika mereka memabukkan dan merampas. Ini mencerminkan dualitas dalam hubungan manusia dengan kekuasaan dan harta benda.

Daya Tarik dan Bahaya: Penyair mengeksplorasi daya tarik yang memikat dari kekuasaan dan kekayaan, yang bisa membuat seseorang terjebak dalam keinginan akan kekuasaan dan harta. Namun, di balik daya tarik tersebut, tersembunyi bahaya dan kerusakan moral yang mengintai.

Refleksi Kehadiran Tahta dan Harta: Puisi ini diakhiri dengan refleksi yang mendalam tentang daya tarik dan bahaya tahta dan harta. Meskipun mereka mempesona, penyair menyadari bahwa kekuasaan dan kekayaan bisa menjadi jebakan yang mengancam kestabilan spiritual dan moral manusia.

Puisi "Tahta dan Harta" oleh Aspar Paturusi adalah perenungan yang mendalam tentang kompleksitas hubungan manusia dengan kekuasaan dan kekayaan. Melalui imaji yang kuat dan bahasa yang indah, puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan nilai-nilai spiritual dan moralitas dalam menghadapi godaan dan tantangan kehidupan.

Aspar Paturusi
Puisi: Tahta dan Harta
Karya: Aspar Paturusi

Biodata Aspar Paturusi:
  • Nama asli Aspar Paturusi adalah Andi Sopyan Paturusi.
  • Aspar Paturusi lahir pada tanggal 10 April 1943 di Bulukumba, Sulawesi Selatan.
© Sepenuhnya. All rights reserved.