Postingan

Puisi: Akupun Masa (Karya Usmar Ismail)

Akupun Masa Sering pabila kalbuku sunyi Terasa nyata lemahku ini Segala berat menimpa hati Tiap dayaku terimpit mati Tet…

Puisi: Di Sebuah Tempat dalam Kenangan

Di Sebuah Tempat dalam Kenangan "Barangkali karena sorga, lahir di masa silam," gumammu, pada suatu waktu. Ketika itu a…

Puisi: Syair Kerudung (Karya Cecep Syamsul Hari)

Syair Kerudung Maafkan kecupan-kecupanku pada harum kerudung rambutmu. Malam telah mengutuk aku menjadi pencinta yang risau. Te…

Puisi: Di Tepi Kali Bodri (Karya Gunoto Saparie)

Di Tepi Kali Bodri ketika berkaca di air kali bodri aku melihat wajah tak seperti dulu begitu banyak kerut…

Puisi: Dalam Sakit (Karya Gunoto Saparie)

Dalam Sakit terbaring dengan selang infus di kamar aroma obat dan ingus apakah arti sebuah sajak ketika …

Puisi: Di Panggung Sandiwara (Karya Gunoto Saparie)

Di Panggung Sandiwara di panggung kau pun mencoba berakting di bawah lampu-lampu dan dekorasi  kau lupa be…

Puisi: JEJAK (Karya Gunoto Saparie)

JEJAK jejak kemarau masih melekat di dinding, pintu, dan jendela meski hujan mengguyur lebat menderas di…

Puisi: Ke Manakah Harus Berangkat (Karya Gunoto Saparie)

Ke Manakah Harus Berangkat ke manakah harus berangkat setelah hidupmu singkat? nabi hanya memberi arah m…

Puisi: Daun Mersawa (Karya Cecep Syamsul Hari)

Daun Mersawa Di tepi pagi Hujan beranjak pergi Pohon bungor ditimang sepi Ikan-ikan koi di sudut kolam Seperti sekumpulan…

Puisi: Sajak Taman (Karya Cecep Syamsul Hari)

Sajak Taman Ida memasuki taman batinmu, ribuan kupu-kupu beterbangan menjelma sepi dan puisi sayap-sayap lukaku menggelepar d…
© Sepenuhnya. All rights reserved.