Puisi: Z (Karya Goenawan Mohamad)

Puisi "Z" karya Goenawan Mohamad menciptakan suasana misteri dan ketidakpastian yang menjadikannya terbuka untuk interpretasi yang berbeda-beda.
Z

Di bawah bulan Marly
dan pohon musim panas
Ada seribu kereta-api
menjemputmu pada batas.

Mengapa mustahil mimpi
mengapa waktu memintas
Seketika berakhir berahi
begitu bergegas.

Lalu jatuh daun murbei
dan air mata panas
Lalu jatuh daun murbei
dan engkau terlepas.

1971

Sumber: Asmaradana (1992)

Catatan:
Puisi "Z" pernah diterbitkan di Horison edisi September, 1971.

Analisis Puisi:
Puisi "Z" karya Goenawan Mohamad adalah karya sastra yang singkat namun padat dengan gambaran-gambaran kuat dan misterius yang mengundang berbagai tafsiran. Puisi ini menciptakan suasana misteri dan ketidakpastian yang menjadikannya terbuka untuk interpretasi yang berbeda-beda.

Pengaturan Tempat dan Waktu: Puisi ini dibuka dengan deskripsi lokasi, yakni di bawah bulan Marly dan pohon musim panas. Pengaturan waktu dan tempat ini memberikan latar belakang yang khas dan atmosfer yang kental bagi pembaca.

Seribu Kereta-Api: Gambaran seribu kereta-api menciptakan citra dramatis dan mengesankan tentang perjalanan atau perubahan yang besar. Kereta-api sering kali digunakan dalam sastra sebagai simbol perjalanan atau transisi.

Pertanyaan dan Ketidakpastian: Puisi ini penuh dengan pertanyaan retoris, seperti "Mengapa mustahil mimpi" dan "Mengapa waktu memintas." Pertanyaan-pertanyaan ini menciptakan perasaan ketidakpastian dan misteri dalam puisi, memungkinkan pembaca untuk merenungkan arti dari kata-kata tersebut.

Berahi yang Berakhir: Kata-kata "Seketika berakhir berahi" menyiratkan bahwa sesuatu yang mungkin awalnya penuh gairah atau semangat telah berakhir secara tiba-tiba. Ini bisa merujuk pada perubahan emosional atau perubahan dalam situasi.

Daun Murbei dan Air Mata Panas: Puisi ini berakhir dengan gambaran daun murbei yang jatuh dan air mata panas. Daun murbei sering kali dikaitkan dengan ketenangan atau keheningan, sedangkan air mata panas mungkin menggambarkan emosi yang intens. Kombinasi ini menciptakan akhir yang penuh makna dan berkesan bagi pembaca.

Simbolisme: Puisi ini mengandung elemen simbolis yang kuat, seperti daun murbei, kereta-api, dan bulan Marly. Simbolisme ini memungkinkan puisi untuk memiliki tingkat kedalaman yang lebih dalam dan berbicara tentang tema-tema universal.

Puisi "Z" adalah contoh yang baik dari bagaimana puisi dapat menggambarkan perasaan dan pengalaman manusia dengan cara yang singkat namun kuat. Puisi ini memberikan ruang bagi berbagai tafsiran dan interpretasi, yang membuatnya menjadi karya sastra yang menarik untuk dieksplorasi lebih lanjut oleh pembaca.

Puisi Goenawan Mohamad
Puisi: Z
Karya: Goenawan Mohamad

Biodata Goenawan Mohamad:
  • Goenawan Mohamad (nama lengkapnya Goenawan Soesatyo Mohamad) lahir pada tanggal 29 Juli 1941 di Batang, Jawa Tengah.
  • Goenawan Mohamad adalah salah satu Sastrawan Angkatan 66.
© Sepenuhnya. All rights reserved.