Analisis Puisi:
Puisi "Sebuah Ingatan tentang Kemantran" karya Diah Hadaning adalah sebuah karya yang penuh dengan rasa nostalgia, kerinduan akan masa lalu, dan refleksi tentang kehidupan. Puisi ini terdiri dari tiga bagian yang masing-masing memiliki makna dan pesan yang mendalam.
Bagian Pertama: Mengenang Suara dan Kemantran
Dalam bagian pertama, penyair merenungkan tentang suara yang menyusup melalui celah-celah pohon mahoni di Jalan Manggarai Utara. Suara ini mengingatkannya pada Kemantran, suatu tempat atau kawasan yang memiliki makna khusus dalam ingatannya. Saat Wijati, mungkin seseorang yang memiliki hubungan emosional dengan Kemantran, muncul membawa nasi racik dan teh poci, penyair menerimanya sebagai lambang dan kenangan Kemantran. Puisi ini juga menunjukkan rasa cinta dan perhatian penyair terhadap orang-orang yang dicintainya di seluruh Nusantara.
Bagian Kedua: Kemantran dalam Impian
Bagian kedua merinci bagaimana Kemantran selalu muncul dalam ingatan dan impian penyair. Penyair merenungkan bagaimana Kemantran adalah bagian yang tak terpisahkan dalam perasaannya. Namun, dia menyadari bahwa mungkin saatnya memberi warna dan makna yang lebih dalam pada Kemantran. Penyair menyampaikan perasaannya bahwa dia masih terus memikirkannya dan ingin mengenangnya lebih dalam. Ada perasaan sesal jika Kemantran itu hilang dan juga rasa luka jika dia tidak segera menyambanginya. Pada akhirnya, penyair ingin membayangkan bahwa Kemantran berkata untuk menikmati kehidupan dengan penuh kebahagiaan dan menikmati secangkir teh yang nikmat.
Bagian Ketiga: Merenung tentang Kemantran dan Alam
Bagian ketiga menampilkan penyair yang telah menyusuri Kemantran yang tersisa dan merenungkan jejak-jejaknya pada wajah Wijati. Penyair juga merenungkan aroma teh yang hangat dan suasana malam yang menyenangkan. Ini adalah saat penyair merasa dekat dengan Kemantran dalam pikiran dan hatinya. Namun, penyair juga menyadari bahwa Kemantran tidak hanya tentang tempat atau lokasi fisik, melainkan juga tentang makna yang lebih dalam dalam hidup. Puisi ini mencerminkan konsep penting tentang keseimbangan antara manusia dan alam serta pentingnya menjaga alam dan bumi sebagai rumah bersama.
Puisi "Sebuah Ingatan tentang Kemantran" adalah sebuah karya yang memadukan kerinduan terhadap tempat dan waktu yang hilang dengan pesan tentang pentingnya menjaga lingkungan dan hubungan manusia dengan alam. Penyair mencoba menggambarkan perasaannya dengan indah dan mendalam melalui gambaran dan makna yang rumit dalam puisi ini.
Puisi: Sebuah Ingatan tentang Kemantran
Karya: Diah Hadaning