Analisis Puisi:
Puisi "Baalbek - Jombang" karya Beni Setia menggambarkan solidaritas yang kuat antara dua tempat yang mungkin jauh secara geografis, yaitu Baalbek dan Jombang. Penyair menekankan pentingnya persaudaraan dalam menghadapi penderitaan dan kesulitan.
Simbolisme Tenda dan Ruang Persatuan: Tenda di sini mewakili tempat pertemuan dan persatuan, di mana individu-individu berkumpul untuk merayakan hubungan persaudaraan. Ruang ini menjadi simbol kekuatan dan kebersamaan dalam menghadapi cobaan.
Luka dan Kesengsaraan yang Sama: Meskipun Baalbek dan Jombang mungkin terpisah oleh jarak geografis, mereka berbagi rasa sakit dan penderitaan yang sama. Luka di Baalbek dirasakan dengan nyeri di Jombang, menyoroti kesamaan pengalaman yang dihadapi oleh banyak orang di seluruh dunia.
Takbir dan Kekuatan Bersama: Takbir, atau seruan suci dalam agama Islam, digambarkan sebagai simbol kekuatan dan pengingat akan kebesaran Allah. Suara takbir dari jutaan orang menginspirasi rasa solidaritas dan kepercayaan pada keadilan ilahi.
Pengkhianatan dan Penghinaan: Meskipun konfrontasi dengan pengkhianatan dan penghinaan dari pihak asing seperti Amerika, orang-orang Baalbek dan Jombang tetap teguh dalam keyakinan mereka dan tidak lupa akan hak-hak mereka.
Pengaruh Doa dan Kekuatan Spiritual: Doa di masjid dan di jalanan menjadi sarana untuk mengekspresikan harapan, kesatuan, dan kekuatan spiritual dalam menghadapi tantangan dan ketidakadilan.
Pesan Solidaritas dan Tindakan Bersama: Puisi ini mengajak untuk tindakan bersama dan doa bersama sebagai cara untuk mengatasi kesulitan dan menghadapi tantangan. Pesan ini menekankan pentingnya persatuan dan solidaritas dalam mengatasi perbedaan dan penderitaan.
Dengan menggunakan bahasa yang sederhana namun kuat, Beni Setia berhasil menyampaikan pesan tentang kekuatan persaudaraan, keberanian dalam menghadapi ketidakadilan, dan harapan melalui kekuatan spiritual dan solidaritas manusia.
Puisi: Baalbek - Jombang
Karya: Beni Setia
Biodata Beni Setia:
- Beni Setia lahir pada tanggal 1 Januari 1954 di Soreang, Bandung Selatan, Jawa Barat, Indonesia.