Tokyo Menjelang Tengah Malam
Aku berlari-lari menempuh waktu yang hampir luput
Janji ke Osaka, tapi di sini masih tersangkut:
Menokok-nokok lantai subway dengan tumit sepatu
Memelasi pemuda-pemuda mabuk sake terdampar di Shinjuku.
Bagai terjaga dari mimpi aku tiba-tiba jadi mengerti
Kejemuanmu akan hidup rutin yang serba-duniawi:
Bayang-bayangmu melintas-lintas dalam gerimis tak kunjung habis
Lenyap dalam deras lalu-lintas kota raksasa yang kaku menghantui.
1970
Puisi: Tokyo Menjelang Tengah Malam
Karya: Ajip Rosidi