Puisi: Lagu Petani (Karya D. Zawawi Imron)

Puisi: Lagu Petani Karya: D. Zawawi Imron
Lagu Petani


Pada tekstur tanah tegalan
sehabis ayun cangkul musim penghujan
ada corak hati menyimpan nyanyian
kini yang dekat adalah pantai.

Di pantai
yang padanya tak tiba rindu
setangkai seludang
merangkum buliran mayang.

Dan mayang
akan setia
mengharumkan keringat segar
sampai jauh ke padang mahsyar.

Dalam doamu, sahabatku!
kulihat kupu-kupu akan hinggap
ke kembang randu. oh, Tuhanku!


1971

Sumber: Bantalku Ombak Selimutku Angin (1996)

Analisis Puisi:
Berikut adalah beberapa hal menarik dari puisi "Lagu Petani" karya D. Zawawi Imron:
  1. Gambaran tekstur tanah tegalan: Puisi ini dimulai dengan menyebutkan tekstur tanah tegalan yang diolah oleh petani. Gambaran ini menciptakan suasana alam yang dekat dengan kehidupan sehari-hari petani dan menggambarkan kerja keras mereka.
  2. Corak hati yang menyimpan nyanyian: Puisi ini menyiratkan bahwa petani memiliki corak hati yang kaya dengan keindahan dan nyanyian. Hal ini mencerminkan kedalaman emosi dan rasa kehidupan dalam diri petani.
  3. Pantai yang dekat: Puisi ini menciptakan pergeseran dari tanah tegalan ke pantai. Pantai digambarkan sebagai sesuatu yang dekat dan mungkin sebagai tempat pelarian atau penyegaran bagi petani setelah bekerja di ladang.
  4. Seludang dan buliran mayang: Puisi ini memperkenalkan gambaran seludang yang merangkum buliran mayang. Ini menciptakan gambaran keindahan alam dan mungkin melambangkan keharmonisan dan kesatuan dalam kehidupan petani.
  5. Kupu-kupu dan kembang randu: Puisi ini menyimpulkan dengan gambaran kupu-kupu yang akan hinggap ke kembang randu. Ini menciptakan gambaran keindahan alam dan harapan akan kedamaian dan keberkahan.
Puisi ini menarik karena menggambarkan kehidupan petani dengan gambaran alam yang indah dan menyiratkan kehidupan batin yang dalam. Puisi ini juga mengekspresikan rasa syukur dan harapan petani dalam doanya.

Puisi D. Zawawi Imron
Puisi: Lagu Petani
Karya: D. Zawawi Imron

Biodata D. Zawawi Imron:
  • D. Zawawi Imron lahir pada tanggal 1 Januari 1945 di desa Batang-batang, Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.
© Sepenuhnya. All rights reserved.