Puisi: Dialog yang Terhapus (Karya Sapardi Djoko Damono)

Puisi "Dialog yang Terhapus" karya Sapardi Djoko Damono menggambarkan dialog internal antara dua entitas yang berbeda, diwakili oleh dua pihak yang ..
Dialog yang Terhapus

+ dalam musyawarat ini
kau menjadi nyala lilin

- tidak, lihat saja
aku asap menyebar
dalam pikiran yang merongga

+ dalam musyawarat ini
kau menjadi kepak burung

- tidak, dengar saja
aku bulu yang terlepas
tanpa sepatah pun bunyi

+ dalam musyawarat ini
kau menjadi papan catur

- tidak, perhatikan saja
aku raja hitam di sudut
faham siasat bidak putih

Sumber: Melipat Jarak (2015)

Analisis Puisi:

Puisi "Dialog yang Terhapus" karya Sapardi Djoko Damono menggambarkan dialog internal antara dua entitas yang berbeda, diwakili oleh dua pihak yang tidak disebutkan namanya.

Kontras dalam Dialog: Puisi ini dimulai dengan setiap entitas menyangkal pernyataan yang diajukan oleh yang lain, menciptakan nuansa dialog yang dinamis dan saling bertentangan. Ada kontras antara gambaran yang disajikan oleh masing-masing entitas.

Metafora yang Kuat: Setiap entitas digambarkan dengan metafora yang kuat. Nyala lilin, asap, kepak burung, bulu yang terlepas, papan catur, raja hitam, dan bidak putih semuanya merupakan gambaran simbolis yang mendalam. Metafora ini menambah dimensi kecerdasan dan kompleksitas pada dialog.

Penolakan Identitas: Kedua entitas menolak identitas yang diberikan oleh yang lain, menunjukkan ketidaksepakatan dan mungkin pertentangan internal antara bagian dari diri mereka sendiri. Hal ini menggambarkan perjuangan untuk memahami identitas dan peran dalam konteks yang lebih luas.

Dinamika Kekuasaan: Dalam setiap pernyataan, ada upaya untuk menegaskan kekuatan dan kehadiran masing-masing entitas. Nyala lilin, kepak burung, dan papan catur semuanya merujuk pada simbol kekuatan atau peran yang dominan dalam konteks tertentu.

Kekacauan dan Ketidakpastian: Puisi ini menciptakan suasana kekacauan dan ketidakpastian, di mana tidak ada kesepakatan atau pemahaman yang jelas antara kedua entitas. Ini mencerminkan kebingungan dan konflik internal yang mungkin dialami oleh individu dalam memahami identitas dan peran mereka dalam kehidupan.

Puisi "Dialog yang Terhapus" karya Sapardi Djoko Damono adalah representasi yang kuat dari konflik internal dan dinamika identitas. Melalui metafora yang kuat dan dialog yang bertentangan, puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan kompleksitas hubungan antara bagian-bagian dari diri manusia dan perjuangan untuk memahami identitas dalam konteks yang berubah-ubah.

Puisi Sapardi Djoko Damono
Puisi: Dialog yang Terhapus
Karya: Sapardi Djoko Damono

Biodata Sapardi Djoko Damono:
  • Sapardi Djoko Damono lahir pada tanggal 20 Maret 1940 di Solo, Jawa Tengah.
  • Sapardi Djoko Damono meninggal dunia pada tanggal 19 Juli 2020.
© Sepenuhnya. All rights reserved.