Puisi: Sapi Daging Peternakan Brenton (Karya Taufiq Ismail)

Puisi "Sapi Daging Peternakan Brenton" karya Taufiq Ismail menghadirkan suatu pemandangan yang mungkin sulit diterima oleh banyak orang namun ...
Sapi Daging Peternakan Brenton


Inilah pabrik daging yang hidup
Inilah sebuah sistem
Matahari musim rontok bersinar
Tanahnya landai, lupurnya subur
Duaratus meter persegi tai sapi
dalam satu dengkul
Mata rantai produksi kali ini
Adalah kandang-kandang sapi daging
Peternakan Brenton

Dua ribu sapi menguak sekaligus
Dalam persatuan yang mengharukan
Suara mereka adalah
Ilustrasi padang-padang jagung
Tanah yang landai
Lumpur yang subur
Tangki air sembilan ribu galon
Kamar pengaduk makanan
Timbangan 5000 kilo
Kantor catatan kelahiran
buku hitung dagang
Dan bau serbuk manis
Melayang bersama
Tepung jagung
Hinggap pada suara
Dua ribu sapi menguak sekali gus
Dalam persatuan yang mengharukan
Matahari bersinar miring
Masuk celah peredaran udara
Klinik sapi
Hai!
Para pasien leptospira dan diarrea
Si gemuk ternak penjara
Iowa Beef Packerakan memperinci kalian
Lewat penjagalan
Perusahaan pengalengan
Industri ke seluruh negeri
Dan adpertensi penuh fantasi!

Dua ribu sapi menguak sekaligus
Dalam persatuan yang mengharukan
Suara mereka adalah
Ilustrasi padang-padang jagung
Tanah yang landai
lumpur yang subur
Bau sirup yang manis
Debu tepung jagung
Inilah pabrik daging yang hidup
Inilah sebuah sistem
Matahari musim rontok bersinar
Di atap kandang-kandang
Peternakan sapi daging
Kepunyaan Brenton.


1971

Sumber: Sajak Ladang Jagung (1973)

Analisis Puisi:
Puisi "Sapi Daging Peternakan Brenton" karya Taufiq Ismail membawa pembaca ke dalam gambaran pabrik daging yang hidup. Puisi ini menghadirkan suatu pemandangan yang mungkin sulit diterima oleh banyak orang namun penting untuk disoroti, yakni kenyataan tentang sistem peternakan massal yang ada di zaman modern.

Pabrik Daging yang Hidup: Ismail menggunakan metafora unik, "pabrik daging yang hidup", yang menggambarkan peternakan modern sebagai sebuah sistem produksi massal yang tidak hanya memproduksi daging, tetapi juga mengeksploitasi hewan dan alam.

Menggambarkan Kehidupan Peternakan: Puisi ini menghadirkan gambaran nyata peternakan dengan memaparkan jumlah sapi, peralatan, dan fasilitas peternakan dengan detail yang memberikan kesan sistematis dan industri.

Suara Hewan yang Mengharukan: Puisi menyoroti keadaan hewan-hewan di peternakan secara emosional dengan menggambarkan mereka bersuara dalam "persatuan yang mengharukan". Meskipun demikian, suara mereka disamakan dengan ilustrasi padang-padang jagung, menekankan penggantian suara alam dengan kesan buatan manusia.

Kritik terhadap Industri Peternakan: Puisi ini mencerminkan kritik terhadap industri peternakan, memunculkan citra kekejaman dan pengelolaan pabrik secara umum.

Penggunaan Metafora dan Gambaran yang Kuat: Ismail menyoroti ketidakmanusiaan di balik proses produksi daging, menggambarkan kenyataan yang mungkin kurang diperhatikan di industri peternakan modern.

Puisi ini menunjukkan betapa pentingnya kesadaran akan praktik-praktik industri yang berdampak pada hewan dan lingkungan. Dengan memberikan suara pada sapi-sapi ini, Ismail menyoroti kesedihan yang terkandung di balik kehidupan hewan dalam peternakan modern yang berbasis pada produksi massal. Selain itu, puisi ini juga mengajak pembaca untuk merenungkan dampak yang ditimbulkan oleh industrialisasi dalam pengolahan makanan, khususnya daging, terhadap kehidupan hewan dan lingkungan.

Puisi Taufiq Ismail
Puisi: Sapi Daging Peternakan Brenton
Karya: Taufiq Ismail

Biodata Taufiq Ismail:
  • Taufiq Ismail lahir pada tanggal 25 Juni 1935 di Bukittinggi, Sumatera Barat.
  • Taufiq Ismail adalah salah satu Sastrawan Angkatan '66.
© Sepenuhnya. All rights reserved.