Puisi: Piknik (Karya Ajip Rosidi)

Puisi "Piknik" karya Ajip Rosidi menggambarkan momen singkat yang penuh dengan pertanyaan dan kerinduan.
Piknik


Perawan putih berperahu ke pulau bersamaku
bertanyakan siapa ibu
dari ufuk mana abang datang?

Sehari cuma kami bercinta
— pelabuhanku membuka ke segala pantai —
sehari cuma.


Sumber: Ketemu di Jalan (1956)

Analisis Puisi:
Puisi "Piknik" karya Ajip Rosidi adalah karya singkat yang menyampaikan makna dan emosi yang mendalam dalam sedikit kata. Meskipun pendek, puisi ini menggambarkan momen singkat yang penuh dengan pertanyaan dan kerinduan.

Tema Perjalanan dan Pertanyaan Identitas: Puisi ini membuka dengan gambaran tentang seorang perawan putih yang pergi berperahu ke pulau bersama penyair. Ia bertanya tentang identitas ibu penyair dan darimana asal abangnya. Pertanyaan ini menciptakan rasa misteri dan pertanyaan dalam puisi, yang mungkin merujuk pada pencarian akan identitas atau akar sejarah.

Rasa Kerinduan: Di bait terakhir, penyair mengungkapkan bahwa perjalanan mereka hanya berlangsung satu hari. Ini mungkin merujuk pada momen yang singkat dalam hidup atau hubungan, seperti pertemuan singkat di tempat piknik. Meskipun hanya sehari, pengalaman ini diabadikan dalam puisi ini, menciptakan nuansa kerinduan atau nostalgia.

Pelabuhan dan Pantai: Kata "pelabuhan" dan "pantai" dalam puisi ini dapat memiliki konotasi yang mendalam. Pelabuhan sering kali digambarkan sebagai tempat pertemuan dan perpisahan, dan pantai sering kali digunakan sebagai metafora untuk perubahan dan transisi. Dalam konteks puisi ini, pelabuhan dan pantai dapat mencerminkan perjalanan dalam hidup dan pertanyaan yang muncul selama perjalanan tersebut.

Bahasa yang Singkat namun Padat: Penyair menggunakan bahasa yang sederhana dan singkat namun sangat padat dalam mengekspresikan makna. Hal ini memungkinkan pembaca untuk merenungkan puisi ini dengan lebih mendalam dan menciptakan ruang untuk interpretasi yang beragam.

Puisi "Piknik" adalah contoh yang baik dari bagaimana puisi dapat merangkum emosi, pertanyaan, dan kerinduan dalam kata-kata yang sedikit. Hal ini memungkinkan pembaca untuk merenungkan makna yang lebih dalam dan merasakan intensitas emosi yang terkandung dalam puisi ini.

Puisi Ajip Rosidi
Puisi: Piknik
Karya: Ajip Rosidi

Biodata Ajip Rosidi:
  • Ajip Rosidi lahir pada tanggal 31 Januari 1938 di Jatiwangi, Majalengka, Jawa Barat.
  • Ajip Rosidi meninggal dunia pada tanggal 29 Juli 2020 (pada usia 82 tahun) di Magelang, Jawa Tengah.
  • Ajip Rosidi adalah salah satu Sastrawan Angkatan 66.
© Sepenuhnya. All rights reserved.