Puisi: Pada Suatu Saat, di Dunia (Karya Ajip Rosidi)

Puisi "Pada Suatu Saat, di Dunia" karya Ajip Rosidi adalah sebuah karya sastra yang singkat namun sarat dengan makna. Dalam puisi ini, penyair .......
Pada Suatu Saat, di Dunia
mengikuti sebuah sajak R.M. Rilke


Di suatu tempat, entah di mana, di dunia
seseorang menunggumu, berdoa
seperti doa yang biasa kau ucapkan sehabis salat.

Pada suatu saat, entah 'pabila, di dunia
seseorang merindukanmu, berjaga-jaga
seperti malam-malammu yang berlalu sangat lambat.

Seseorang menunggu, merindu, berjaga dan berdoa
di suatu tempat, pada setiap saat
seperti engkau, selalu.

  
1972

Sumber: Ular dan Kabut (1973)

Analisis Puisi:
Puisi "Pada Suatu Saat, di Dunia" karya Ajip Rosidi adalah sebuah karya sastra yang singkat namun sarat dengan makna. Dalam puisi ini, penyair menyampaikan pesan tentang kehadiran seseorang yang selalu menunggu, merindu, berjaga-jaga, dan berdoa pada setiap saat di suatu tempat di dunia. Puisi ini menggambarkan perasaan kehadiran dan kerinduan yang abadi, menyoroti tema cinta dan ketulusan.

Kehadiran Seseorang yang Abadi: Puisi ini mengekspresikan kehadiran seseorang yang tetap ada, entah di mana pun, dan pada setiap saat di dunia. Pengulangan frasa "di suatu tempat" dan "pada suatu saat" memberikan kesan bahwa orang ini selalu hadir, tanpa batas ruang dan waktu. Hal ini mencerminkan cinta yang abadi dan ketulusan tanpa pamrih.

Perasaan Menunggu dan Merindu: Penyair menyampaikan perasaan menunggu dan merindu seseorang yang konsisten dan tak pernah berubah. Seseorang ini terus berjaga-jaga, sama seperti malam-malam yang berlalu lambat, menanti kehadiran orang yang diinginkan. Pesan ini menggambarkan kesetiaan dan kecintaan yang mendalam.

Pesan Kehadiran dalam Doa: Doa digunakan sebagai metafora untuk menyatakan bahwa seseorang ini selalu hadir dalam doa, seperti doa yang rutin diucapkan setelah salat. Ini mencerminkan betapa dekatnya hubungan antara penyair dan seseorang ini, serta betapa pentingnya kehadirannya dalam doa-doa sang penyair.

Kesederhanaan dan Kekuatan Bahasa: Puisi ini menggunakan bahasa yang sederhana namun memiliki kekuatan makna yang mendalam. Frasa-frasa singkat dan pengulangan kata "seperti" memberikan kesan yang kuat dan menegaskan perasaan penyair terhadap seseorang ini.

Pesan Universal tentang Cinta dan Kesetiaan: Puisi ini menyampaikan pesan universal tentang cinta yang tulus dan kesetiaan yang abadi. Kehadiran seseorang yang selalu ada, merindu, dan berdoa, melambangkan kesetiaan dan cinta sejati, yang menjadi harapan dan idaman setiap insan.

Puisi "Pada Suatu Saat, di Dunia" karya Ajip Rosidi adalah sebuah karya sastra yang menggambarkan perasaan cinta yang abadi dan kesetiaan yang tulus. Dengan bahasa sederhana namun kuat, puisi ini menyampaikan pesan tentang kehadiran seseorang yang selalu ada, merindu, berjaga-jaga, dan berdoa pada setiap saat di suatu tempat di dunia. Pesan tentang cinta dan kesetiaan ini mampu menyentuh hati pembaca dan menghadirkan perasaan universal yang mendalam.

Puisi Ajip Rosidi
Puisi: Pada Suatu Saat, di Dunia
Karya: Ajip Rosidi

Biodata Ajip Rosidi:
  • Ajip Rosidi lahir pada tanggal 31 Januari 1938 di Jatiwangi, Majalengka, Jawa Barat.
  • Ajip Rosidi meninggal dunia pada tanggal 29 Juli 2020 (pada usia 82 tahun) di Magelang, Jawa Tengah.
  • Ajip Rosidi adalah salah satu Sastrawan Angkatan 66.
© Sepenuhnya. All rights reserved.