Puisi: Kenangan pada Dunia Kanak-Kanak (Karya Taufiq Ismail)

Puisi "Kenangan pada Dunia Kanak-Kanak" mengajak pembaca untuk merenung tentang nilai-nilai kepolosan, kebahagiaan sederhana, dan kenangan indah ...
Kenangan pada Dunia Kanak-Kanak


Masih ingatkah kau, masa bocah kita
Sekali lama, di desa Zahleh karunia
Betapa di kebun anggur dua bayang bertemu
Bertukar gelak di rimbun semak rindu?

Masih ingatkah kau, bila kita bersirebutan
Memetiki gugusan anggur paling matang
Dan semua kita bayar dengan rekah senyuman
Bercita rasa manis mabuk kepayang?

Masih ingatkah kau pagi malaikat berdua
Pada pelukannya kemesraan dan kesayangan
Melambungkan kita ke kilau-kilau angkasa
Meninggi hingga kita lingkari kayangan?

Dan bagaimana sungai yang selalu kita mudiki?
Masihkah ia mengalir dengan biru tanah tepi?
Ah, begitulah cinta meramu semua
Memerciki pepohonan dengan kebugarannya.


Sumber: Siasat Baru (Agustus, 1959)

Analisis Puisi:
Puisi "Kenangan pada Dunia Kanak-Kanak" karya Taufiq Ismail adalah sebuah karya sastra yang sarat dengan nostalgia dan penggambaran keindahan masa kecil yang penuh warna. Puisi ini membawa pembaca pada perjalanan sentimental ke masa lalu, menggambarkan kebahagiaan dan kenangan indah di masa kanak-kanak. Dalam analisis ini, kita akan membahas struktur, gaya bahasa, tema, dan makna yang terkandung di dalam puisi ini.

Struktur Puisi: Puisi ini terdiri dari empat bait dengan masing-masing bait terdiri dari empat baris. Strukturnya yang sederhana namun padat memberikan kesan kekompakan dan menggambarkan keteguhan kenangan-kenangan tersebut di benak penulis.

Gaya Bahasa: Puisi ini memanfaatkan imaji-imaji yang kaya untuk merangkai gambaran masa kecil yang indah. Penggunaan metafora seperti "di desa Zahleh karunia" dan "membayar dengan rekah senyuman" menghidupkan kenangan dan nuansa kebahagiaan di masa kanak-kanak. Bahasa metaforis ini memberikan kedalaman pada gambaran-gambaran yang disampaikan, memperkuat perasaan nostalgia.

Tema Puisi: Tema yang mendominasi dalam puisi ini adalah kenangan masa kecil, kebahagiaan, dan kepolosan di masa lalu. Penyair mengingat kembali momen-momen bahagia di desa, kesenangan bermain di kebun anggur, dan keceriaan dalam interaksi dengan teman-teman. Ada nuansa kehangatan, keintiman, serta kerinduan akan masa kecil yang penuh kepolosan.

Interpretasi Makna: Puisi ini menggambarkan kerinduan akan masa kecil yang penuh dengan kebahagiaan. Setiap baris puisi menggambarkan momen-momen yang membangkitkan ingatan tentang kebersamaan, kepolosan, serta kebahagiaan yang tercipta dari kesederhanaan interaksi anak-anak. Sungai yang selalu mereka kunjungi menjadi lambang keabadian, menandakan bahwa kenangan masa kecil tetap mengalir dalam ingatan meskipun waktu terus berlalu.

Puisi "Kenangan pada Dunia Kanak-Kanak" karya Taufiq Ismail adalah sebuah penggambaran yang indah tentang kepolosan dan kebahagiaan masa kecil. Melalui penggunaan bahasa metaforis yang kaya, puisi ini membangkitkan ingatan akan keceriaan dan kehangatan interaksi di masa kecil. Tema nostalgia, kebahagiaan, dan kepolosan tersirat dengan indah, menawarkan gambaran yang hangat dan memilukan tentang masa lalu yang indah.

Puisi ini mengajak pembaca untuk merenung tentang nilai-nilai kepolosan, kebahagiaan sederhana, dan kenangan indah yang tetap hidup dalam ingatan kita. Meskipun waktu terus berjalan, kenangan indah masa kecil selalu hadir sebagai kilauan kebahagiaan yang tetap menyala di relung hati setiap orang.


Puisi Taufiq Ismail
Puisi: Kenangan pada Dunia Kanak-Kanak
Karya: Taufiq Ismail

Biodata Taufiq Ismail:
  • Taufiq Ismail lahir pada tanggal 25 Juni 1935 di Bukittinggi, Sumatera Barat.
  • Taufiq Ismail adalah salah satu Sastrawan Angkatan '66.
© Sepenuhnya. All rights reserved.