Puisi: Hati Jogja (Karya Joko Pinurbo)

Puisi "Hati Jogja" karya Joko Pinurbo adalah sebuah karya sastra yang menggambarkan kota Yogyakarta (Jogja) melalui perumpamaan hati dalam tiga ....
Hati Jogja

Dalam secangkir teh
ada hati Jogja yang lembut meleleh.
Dalam secangkir kopi
ada hati Jogja yang alon-alon waton hepi.
Dalam secangkir senja
ada hati Jogja yang hangat dan berbahaya.


2016

Sumber: Buku Latihan Tidur (2017)

Analisis Puisi:
Puisi "Hati Jogja" karya Joko Pinurbo adalah sebuah karya sastra yang menggambarkan kota Yogyakarta (Jogja) melalui perumpamaan hati dalam tiga situasi yang berbeda: minum teh, kopi, dan menyaksikan senja. Puisi ini menggunakan bahasa yang sederhana dan padat, namun memiliki makna yang dalam terkait dengan karakter dan nuansa kota Jogja.

Gambaran Kota Yogyakarta: Puisi ini menggunakan hati sebagai simbol untuk menggambarkan kota Yogyakarta. Setiap bagian puisi menghubungkan hati dengan minuman atau suasana tertentu yang menggambarkan karakter dan perasaan kota. Melalui metafora ini, penulis mencoba mengungkapkan esensi dan keunikan Jogja.

Secangkir Teh: Bagian pertama puisi menggambarkan hati Jogja sebagai secangkir teh yang lembut meleleh. Teh yang lembut dan hangat mewakili sifat ramah dan santai dari warga Jogja. Kesan ini menciptakan gambaran Jogja sebagai tempat yang mengundang dan ramah kepada siapa pun yang datang.

Secangkir Kopi: Bagian kedua puisi menggambarkan hati Jogja dalam secangkir kopi yang "alon-alon waton hepi." Ungkapan "alon-alon waton hepi" menggambarkan keramahan dan kebahagiaan yang ada di Jogja. Hal ini mencerminkan nilai-nilai positif masyarakat Jogja yang dikenal dengan sikap ramah, rendah hati, dan gembira.

Secangkir Senja: Bagian terakhir puisi menggambarkan hati Jogja dalam secangkir senja yang "hangat dan berbahaya." Senja memiliki arti ganda, mencerminkan ketenangan dan juga perubahan yang bisa membawa akhir sebuah hari. Bahasa "berbahaya" mungkin merujuk pada keindahan Jogja yang bisa "membahayakan" hati siapa pun yang merasakannya, karena keindahan Jogja mampu menciptakan kenangan yang sulit dilupakan.

Kepribadian dan Karakter Jogja: Puisi ini secara implisit menggambarkan kepribadian dan karakteristik kota Yogyakarta. Dalam setiap situasi yang diilustrasikan dalam puisi, terlihat nuansa yang khas dan karakter yang melekat pada kota ini, seperti keramahan, kebahagiaan, dan kedalaman dalam keindahan alam dan suasana.

Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan esensi Jogja yang tidak hanya terletak pada fisiknya, tetapi juga pada perasaan dan pengalaman yang ditawarkan. Melalui perumpamaan hati dalam berbagai situasi, Joko Pinurbo berhasil menangkap esensi Jogja dan menghadirkan citra kota yang kaya akan nuansa, emosi, dan karakter unik.

"Puisi: Hati Jogja (Karya Joko Pinurbo)"
Puisi: Hati Jogja
Karya: Joko Pinurbo
© Sepenuhnya. All rights reserved.