Puisi: Winternachten (Karya Joko Pinurbo)

Puisi "Winternachten," karya Joko Pinurbo, menghadirkan keindahan dan kesejukan dalam dinginnya malam. Melalui imaji yang kuat dan bahasa yang ....
Winternachten


Magrib memanggilku pulang
ketika salju makin meresap
ke sumsum tulang.

Pulang ke hulu matamu
agar bisa mencair
dan menjadi air matamu.

Musim tidak berbaju,
badan dimangsa hujan,
dan magrib mengajakku pulang.

Pulang ke suhu bibirmu
agar bisa menghangat
dan menjadi kecup kenyalmu.

Menggigil adalah menghafal rute
menuju ibu kota tubuhmu.


2005

Sumber: Baju Bulan (2013)

Analisis Puisi:
Puisi "Winternachten," karya Joko Pinurbo, menggambarkan suasana dan perasaan dalam malam musim dingin. Melalui penggunaan bahasa yang indah dan imaji yang kuat, Joko Pinurbo mengajak pembaca untuk merenungkan tentang kehangatan dan keindahan yang dapat ditemukan di tengah dinginnya malam.

Tema yang dominan dalam puisi ini adalah keindahan dan kesejukan dalam dinginnya malam. Joko Pinurbo menggunakan musim dingin sebagai metafora untuk menggambarkan perasaan kesepian dan kedinginan yang dirasakan oleh pelaku puisi. Namun, ia juga menunjukkan bahwa di tengah dinginnya malam, masih ada keindahan dan kehangatan yang dapat ditemukan, baik melalui hubungan dengan orang lain maupun dalam diri sendiri.

Gaya penulisan Joko Pinurbo dalam puisi ini ditandai dengan imaji yang kuat dan bahasa yang indah. Penggunaan kata-kata seperti "magrib memanggilku pulang", "sumsum tulang", "badan dimangsa hujan", dan "menggigil adalah menghafal rute menuju ibu kota tubuhmu" memberikan gambaran yang jelas dan mendalam tentang perasaan dan pengalaman yang ingin disampaikan oleh penyair. Puisi ini memadukan imaji yang kuat dengan bahasa yang indah, menciptakan pengalaman membaca yang intens dan menggugah.

Pesan yang ingin disampaikan oleh Joko Pinurbo melalui puisi ini adalah pentingnya mencari keindahan dan kebermaknaan di tengah kedinginan dan kesepian. Meskipun pelaku puisi merasakan kesepian dan kedinginan, ia tetap mencoba pulang dan mencari kehangatan dalam hubungan dengan orang lain. Puisi ini mengajak pembaca untuk melihat sisi indah dalam setiap situasi dan menemukan kehangatan di tengah kedinginan dan ketidakpastian.

Puisi "Winternachten," karya Joko Pinurbo, menghadirkan keindahan dan kesejukan dalam dinginnya malam. Melalui imaji yang kuat dan bahasa yang indah, Joko Pinurbo mengajak pembaca untuk merenungkan tentang kehangatan dan kebermaknaan yang dapat ditemukan di tengah kesepian dan kedinginan. Puisi ini mengingatkan kita akan pentingnya mencari keindahan dalam setiap situasi dan menemukan kehangatan di tengah ketidakpastian.

Puisi: Winternachten
Puisi: Winternachten
Karya: Joko Pinurbo
© Sepenuhnya. All rights reserved.