Puisi: Doa (Karya Ajip Rosidi)

Puisi "Doa" karya Ajip Rosidi menggambarkan doa sebagai sarana untuk menghubungkan manusia dengan yang Maha Kuasa.
Doa


Doa ialah burung-burung cahaya yang kuterbangkan ke hadiratmu.
Doa ialah anak-anak panah cinta yang kuarahkan ke dalam kalbumu.
Doa ialah suara-suara ajaib tali jiwa yang kupetik setiap waktu.
Doa ialah bianglala yang menghubungkan keaibanku dengan kegaibanmu.


Sumber: Sajak-Sajak Anak Matahari (1979)

Analisis Puisi:
Puisi "Doa" karya Ajip Rosidi adalah karya yang singkat namun sarat dengan makna dan keindahan. Puisi ini menggambarkan doa sebagai sarana untuk menghubungkan manusia dengan yang Maha Kuasa.

Simbolisme Burung-burung Cahaya: Dalam puisi ini, burung-burung cahaya digunakan sebagai simbol doa. Burung-burung ini menggambarkan harapan, kebaikan, dan kemurnian yang dikirimkan kepada Tuhan. Mereka mewakili keinginan seseorang untuk terhubung dengan yang Maha Kuasa dan memohon pertolongan atau petunjuk.

Anak-Anak Panah Cinta: Anak-anak panah cinta adalah simbol kecintaan dan kasih sayang yang diberikan kepada Tuhan dalam bentuk doa. Mereka menunjukkan rasa cinta dan pengabdian seseorang kepada Tuhan, serta harapannya untuk menerima cinta dan kasih sayang Tuhan sebagai balasan.

Suara-Suara Ajaib Tali Jiwa: Suara-suara ajaib tali jiwa merujuk pada hubungan spiritual antara manusia dan Tuhan. Ini menyoroti komunikasi batin yang terjalin melalui doa. Suara-suara ini mencerminkan keintiman dan kedekatan yang dapat dirasakan oleh seseorang ketika berdoa dan terhubung dengan yang Maha Kuasa.

Bianglala yang Menghubungkan: Bianglala digambarkan sebagai alat yang menghubungkan dua ekstrem, yaitu keaiban manusia dengan kegaiban Tuhan. Ini mencerminkan upaya manusia untuk mencapai pemahaman dan kedekatan dengan Tuhan melalui doa. Bianglala juga dapat dianggap sebagai simbol harapan dan keajaiban yang mungkin terjadi melalui doa.

Emosional: Puisi ini menciptakan perasaan harapan, pengabdian, dan keintiman dalam doa. Ia menggambarkan bagaimana doa adalah sarana untuk menghubungkan diri dengan yang Maha Kuasa, dan bagaimana setiap kata dan pikiran yang diungkapkan dalam doa memiliki makna dan kekuatan tersendiri.

Puisi "Doa" karya Ajip Rosidi adalah ungkapan tentang doa sebagai sarana untuk menghubungkan diri dengan Tuhan. Puisi ini menggunakan simbolisme yang kuat untuk menggambarkan makna mendalam dari doa, pengabdian, dan harapan. Ini adalah pengingat tentang bagaimana doa dapat menjadi bentuk komunikasi spiritual yang kuat antara manusia dan yang Maha Kuasa.

Puisi Ajip Rosidi
Puisi: Doa
Karya: Ajip Rosidi

Biodata Ajip Rosidi:
  • Ajip Rosidi lahir pada tanggal 31 Januari 1938 di Jatiwangi, Majalengka, Jawa Barat.
  • Ajip Rosidi meninggal dunia pada tanggal 29 Juli 2020 (pada usia 82 tahun) di Magelang, Jawa Tengah.
  • Ajip Rosidi adalah salah satu Sastrawan Angkatan 66.
© Sepenuhnya. All rights reserved.